Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga: Kinerja Industri Manufaktur RI Kian Ekspansif

Airlangga: Kinerja Industri Manufaktur RI Kian Ekspansif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri manufaktur nasional diklaim memperlihatkan kinerja yang semakin positif dengan naiknya indeks manajer pembelian (purchasing manager index/PMI) Indonesia dari 50,7 pada Maret menjadi 51,6 per April 2018, yang dirilis oleh Nikkei. 

PMI di atas 50 menandakan manufaktur ekspansif, sedangkan di bawah 50 menunjukkan manufaktur kontraksi. Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menilai peingkatan indeks PMI tersebut didukung oleh arus pekerjaan baru yang semakin besar, terutama tingkat ekspansi yang paling tajam sejak pertengahan Juni 2016. Selain itu, dipengaruhi kenaikan permintaan konsumen, khususnya yang berasal dari pasar domestik.

"Perkembangan industri manufaktur kita terus mengalami tren yang positif. Hal ini seiring dengan upaya pemerintah yang menciptakan iklim investasi yang kondusif serta memberikan kemudahan perizinan dalam berusaha," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (3/5/2018).

Ia menegaskan, pihaknya bertekad untuk semakin memacu pertumbuhan industri manufaktur. Pasalnya, aktivitas sektor pengolahan konsisten membawa efek berganda bagi perekonomian nasional seperti peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, serta penerimaan devisa dari ekspor.

"Kami fokus menjalankan hilirisasi industri," ujarnya.

Selain itu, Kementerian Perindustrian aktif untuk menarik investasi dan menggenjot ekspor. "Industri juga menjadi penyumbang terbesar dari pajak dan cukai," imbuhnya.

Guna lebih mendongkrak produktivitas dan daya saing industri saat ini, lanjut dia, langkah-langkah strategis yang telah dijalankan pihaknya di antaranya adalah memacu kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.

"Kemudian, kami mendorong industri untuk melaksanakan kegiatan litbang dan menerapkan teknologi terkini agar dapat menciptakan inovasi," paparnya. Upaya ini merupakan salah satu dari impelemntasi 10 prioritas nasional sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0 guna menuju kesiapan menghadapi era revolusi industri keempat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: