Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sleman Dorong UMKM Mengurus IUMK

Sleman Dorong UMKM Mengurus IUMK Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Warta Ekonomi, Sleman -

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah memanfaatkan aplikasi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dalam pengurusan perizinan maupun akses permodalan.

Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman, Sri Endah Widiastuti, menuturkan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia melakukan bimbingan teknik (bimtek) manajemen aplikasi IUMK kepada pelaku UMKM di wilayah Sleman.

"Bimtek itu untuk mempercepat pelayanan dan sekaligus membuat basis data untuk memantau perkembangan UMK secara nasional," kata Sri di Sleman, Sabtu (5/5/2018).

Menurut Sri, Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) penting untuk perlindungan usaha dan juga mengakses pembiayaan. Oleh karena itu, fasilitasi pelayanan IUMK penting dilaksanakan oleh kecamatan sesuai Perpres 98 Tahun 2014 tentang IUMK.

Ia mengatakan perkembangan pelaku usaha kecil di Kabupaten Sleman cukup pesat. Saat ini, tercatat jumlah pelaku usaha UMKM 31 ribu lebih, di luar pelaku usaha pedagang pasar dan pertanian.

"Kementerian Koperasi dan UKM tahun ini sudah memberikan fasilitas konsultasi bagi pelaku usaha mulai dari akses pemasaran, manajemen usaha dan pembiayaaan. Akses pembiayaan untuk UMKM saat ini cukup mudah baik dari pemerintah maupun perbankan," katanya.

Endah mengatakan akses pembiayaaan UMKM salah satu syaratnya pelaku usaha sudah mempunyai IUMK.

"Dengan bimtek ini harapannya bisa menyatukan persepsi antara tenaga pendamping IUMK dengan pihak kecamatan selaku pemberi izin IUMK sehingga persyaratan IUMK sudah sama antarkecamatan yang satu dangan yang lain," katanya.

Ia mengatakan bimtek diikuti 17 petugas kecamatan yang merupakan operator aplikasi dan juga pendamping UKM.

"Tindak lanjut dari bimtek tersebut, sampai Juli 2018 Sleman diberikan target minimal 150 yang sudah ter-input dalam aplikasi tersebut," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: