Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bulog Bakal Giatkan Peningkatan Kualitas Produksi Beras

Bulog Bakal Giatkan Peningkatan Kualitas Produksi Beras Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bantul -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan Bulog bersama Kementerian Pertanian akan menggiatkan peningkatan kualitas produksi beras untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

"Kami akan meningkatkan kualitas produksi beras, seperti hari ini kita lihat adalah beras berkualitas," kata Budi usai panen padi bersama Menteri BUMN di Bulak Jayan Desa Kebonagung Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (5/5/2018) sore.

Menurut Budi Waseso, dengan meningkatkan kualitas produksi beras di kalangan petani seluruh Tanah Air, akan menjadi sumber pemasukan atau ketahanan pangan bagi pemerintah Indonesia dari masalah beras.

"Kalau perlu ke depan kalau kita sudah bangun dengan bibit yang bagus, pertanian yang bagus, dengan hasil yang maksimal maka Indonesia seharusnya tidak perlu impor. Harusnya tidak perlu impor," kata Budi.

Menurut dia, kalau memang Indonesia betul-betul bisa swasembada pangan, khususnya beras, dengan menggiatkan peningkatkan kualitas produksi beras, tidak perlu impor karena hasilnya bisa mencukupi kebutuhan sendiri.

"Impor itu diberikan di kala memang situasi paceklik dengan jumlah penduduk kita yang memang membutuhkannya besar. Tapi 'kan kita bisa lakukan dengan swasembada dengan peningkatan kualitas pertanian khususnya beras," katanya.

Ditanya terkait dengan adanya sindikat-sindikat penyimpangan beras, Dirut Bulog mengatakan, sekarang ini sedang dipetakan melalui Satuan Tugas (Satgas) pangan yang dibentuk Kementerian Pertanian maupun Kementerian Perdagangan.

"Kita sedang petakan semua, masa sih negara kalah sama mafia 'kan tidak boleh. Jadi, ini 'kan masalah mendasar dari seluruh masyarakat Indonesia sehingga beras harus betul-betul bisa dikendalikan oleh negara, ketersediaannya, kestabilan harganya," katanya.

Dengan demikian, menurut dia, antara petani dengan penjual itu sama-sama diuntungkan, dari pembeli juga tidak rugi dengan harga beras yang tinggi.

"Jadi, harus sesuai dengan ketersediaan dari berasnya, harganya, juga terjamin kualitasnya," kata Budi Waseso. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: