Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sensasi Dengkul Sapi dalam Bakso, Bagaimana Rasanya? (1)

Sensasi Dengkul Sapi dalam Bakso, Bagaimana Rasanya? (1) Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Bekasi -

Kreativitas usaha kuliner di masyarakat terus muncul dan bertumbuh dengan beragam jenis serta strategi pemasarannya. Salah satunya bakso yang sudah amat terkenal di seantero wilayah Indonesia. Bakso digemari beragam kalangan dan hadir dengan beragam cita rasa.

Sekilas kalau bicara bakso, orang lebih terbayang sebuah makanan kuah yang utamanya dicirikan dengan bulatan-bulatan berisi kombinasi tepung dan daging. Itulah bayangan dan pemahaman kalau mengingat bakso. Tetapi bakso yang diracik Mas Hadi tidak hanya seperti itu. Sajian bakso Mas Hadi memiliki kekhasan berupa tengkleng dengkul sapi.

Mas Hadi pada Sabtu (5/5) mulai membuka lapak baksonya di gerai makanan yang ada di samping parkiran Kitamart di Jalan Tri Satya Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Untuk hari pertama masa penjualan, baksonya digratiskan untuk masyarakat.

Masyarakat pun berdatangan untuk merasakan cita rasa bakso yang mengusung "brand" Bakso Tengkleng Dengkul Sapi "Mas Hadi" itu. Dalam waktu beberapa jam baksonya pun ludes. Beberapa pengunjung mengaku terkesan dan baksonya dinilai enak. Berbeda dengan bakso umumnya, warga merasakan ada sensasi baru berupa dengkul sapi dalamsajian baksonya.

Dengkul sapi yang disajikan dalam bakso di sini bukan berbentuk daging atau urat dan sumsum dengkul sapi. Tetapi dengkul sapi disajikan dalam bentuk cacahan. Karena itu di dalam mangkok masih tersaji cacahan dengkul sapi yang masih diliputi daging dan urat dengkul. Selain itu juga ada sumsum dan tulang muda.

Inilah yang membedakan bakso di sini dengan cita rasa di lapak atau gerai bakso lainnya. Dari namanya saja sudah jelas bahwa bakso di sini dikombinasikan dengan dengkul sapi yang sudah dimasak. Bakso umumnya berupa sajian makanan berkuah hasil adonan tepung dan daging yang digiling lembut. Kuliner di lapak bakso ini memiliki sensasi tersendiri bila ada daging, urat, ulang muda dan sumsum yang masih menempel di tulang-tulang dengkul.

Cara memasak cacahan dengkul sapi yang tepat menjadikan daging terasa lembut dan gampang lepas dari serpihan tulang dengkul. Inilah sensasinya, yakni makan bakso tetapi juga ada kombinasi tulang dengkul yang masih ada dagingnya.

Sekilas seperti coto Makassar tetapi kuahnya layaknya kuah bakso. Dikatakan bakso tetapi ada cacahan tulang dengkul sapi. Itu yang membedakan bakso di sini dengan yang lainnya. Apalagi baksonya yang lembut dengan dagingnya berkualitas.

Baksonya terasa banyak daging menandakan bahwa kandungan dagingnya seimbang dengan tepung dan bumbu-bumbu lainnya. Di lapak bakso ini, penyedap rasa yang digunakan juga berbeda dengan umumnya. Untuk menghadirkan cita rasa tersendiri, penyedap rasa yang digunakan terbuat dari kaldu murni jamur.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: