Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Maluku Utara Sebut Biaya Transportasi Pengaruhi Harga Sembako

BI Maluku Utara Sebut Biaya Transportasi Pengaruhi Harga Sembako Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Ternate -

Bank Indonesia Maluku Utara mengakui biaya transportasi sangat mempengaruhi tingginya harga sembilan bahan pokok (sembako) di Ternate, terutama menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.

"Untuk itu, dengan tingginya kenaikan harga tentunya bisa ditekan kalau ada koordinasi antar-instansi, terutama sejumlah kebutuhan pokok yang didatangkan dari luar diutamakan, agar menghindari terjadinya kelangkaan bahan pokok," tutur Kepala Perwakilan BI Malut, Dwi Tugas Waluyanto di Ternate, Minggu (6/5/2018).

Dia mengatakan, wilayah Malut merupakan daerah kepulauan maka harga sembako sangat dipengaruhi oleh biaya transportasi dari Pulau Jawa maupun Sulawesi yang dibawa ke wilayah Malut. Kendati demikian, kata Dwi, saat ini belum terlihat gejolak harga yang tinggi, maka intansi terkait harus menggandeng pengusaha distributor sembako dan stakeholder yang ada guna menekan tingginya harga sembako menjelang Ramadan.

Menurut dia, inflasi dan kenaikan harga sembako bisa sewajarnya, tentunya dengan adanya komunikasi antar-instansi, karena dana untuk Ramadan disiapkan uang sebesar Rp600 miliar untuk kebutuhan masyarakat terhadap uang bisa terpenuhi.

"Jumlah ini lebih besar dari tahun lalu Rp550 miliar, karena untuk tahun ini ada pilkada Malut 2018, tentunya kebutuhan masyarakat akan tersedia," ujarnya.

Sehingga, Perwakilan BI memastikan ketersediaan uang di Malut, karena ketersediaan uang yang ada dipastikan dapat memenuhi kebutuhan uang sampai di saat Ramadan nanti. Tetapi, Perwakilan BI Malut telah memastikan dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak terlalu khawatir pada saat Ramadan, meskipun biasanya dalam menghadapi Ramadan maupun Idul Fitri pasti terjadi inflasi, karena kebutuhan masyarakat meningkat.

Sementara itu, Kadis Perindag Malut, Asrul Gaile ketika membenarkan kalau pihaknya telah menerjunkan personelnya guna memantau ketersediaan dan kebutuhan stok bahan pokok menjelang Ramadan. Tim pengawas juga telah diterjunkan ke Rezky mart, Toboko Indah, Toko Moderen, Toko Dua Sekawan, Toko Sederhana dan Toko Aneka Raya yang merupakan distributor tunggal ikan kaleng. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: