Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Dia Tips Usaha Laris Sepanjang Bulan Puasa

Ini Dia Tips Usaha Laris Sepanjang Bulan Puasa Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bulan Puasa atau bulan Ramadan kerap menjadi momen untuk berlomba lomba menjalankan usaha. Karena peluang usaha di bulan puasa sangat besar untuk berbagai jenis usaha, mulai dari kuliner, perlengkapan rumah tangga, hingga fashion. Maka tidak heran, ketika masuk bulan puasa, akan banyak pengusaha-pengusaha 'dadakan' dengan berbagai produk yang dijajakannya.

Meski peluang usaha begitu besar di bulan puasa, namun bukan berarti Anda terhindar dari ketatnya persaingan. Karena jumlah pengusaha 'dadakan' pun tidak sedikit. Maka untuk bisa bertahan agar usaha tetap lancar dan laris manis, Anda bisa coba tips usaha berikut sebagaimana dikutip dari Arwini.com

1. Menentukan jenis produk yang akan dijual

Sebelum memutuskan untuk berjualan di bulan Ramadan, hal pertama yang harus direncanakan adalah jenis produk yang akan dijual. Lakukan survey pasar secara sederhana dengan melakukan pengamatan tentang minat konsumen. Tentunya ada beberapa jenis porduk yang sangat cocok untuk dijual pada bulan Ramadan.  Mulai dari produk makanan, baik untuk berbuka maupun sahur, produk minuman segar seperti es kolak pisang, es cincau, es buah dll.

Produk lain yang banyak dipilih untuk dijual pada bulan Ramadan adalah busana muslim, peralatan sholat dan pakaian untuk lebaran. Selain itu tentu masih ada kue-kue lebaran yang menarik untuk dijadikan bisnis di bulan Ramadan.

2. Menentukan harga jual produk

Setelah menentukan jenis produk yang akan dijual, saatnya untuk menentukan harga jual produk. Lakukan survey pasar terlebih dahulu untuk menentukan harga jual yang kompetitif. Jangan sampai harga yang ditetapkan terlalu rendah atau terlalu mahal, karena masing-masing tentu ada resikonya.
Jika terlalu murah maka keuntungan yang didapatkan semakin rendah, sementara jika terlalu mahal bisa membuat dagangan tidak laku. Oleh karena itu, pastikan harga yang Anda tetapkan mampu bersaing dan menarik minat konsumen.

3. Pilih lokasi strategis dan setting tempat jualan dengan rapi

Pilihlah lokasi yang strategis untuk jualan, yaitu lokasi yang mudah diakses dan ramai. Tampilan tempat untuk berjualan juga sangat penting diperhatikan agar jualan laris sepanjang bulan Ramadan. Tempat berjualan yang bersih, rapi dan teratur tentu akan lebih menarik minat pembeli daripada tempat yang berantakan.

4. Strategi marketing dan promosi yang tepat

Salah satu tips jualan laris sepanjang bulan Ramadhan selanjutnya yaitu penerapan strategi marketing dan promosi yang tepat. Lakukan penawaran dengan memberikan diskon untuk pembelian produk dalam jumlah tertentu atau penawaran berupa bonus produk jika pembelian mencapai jumlah atau nominal tertentu. Promosi lewat media sosial juga bisa dicoba agar jualan selama bulan Ramadhan semakin banyak diminati. Ingat, semakin banyak masyarakat yang mengetahui bisnis yang sedang dijalankan maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan konsumen.

5. Menjaga kualitas produk

Jika produk yang dijual sepanjang bulan Ramadhan mampu menghasilkan keuntungan yang siginifikan, maka hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah kualitas dagangan selalu terjaga. Banyak konsumen yang akan berdatangan kembali bilamana barang dagangan yang kita jual memiliki kualitas terbaik dibandingkan dengan produk yang dijual oleh pedagang lainnya. Bangun kepercayaan pembeli melalui hal ini.

Mengurangi kualitas barang dagangan sama saja dengan mempertaruhkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis yang sedang dijalankan. Resiko berlebihan pun akan dialami, pembeli akan berhenti membeli produk serta beralih ke penjual lain yang mampu mempertahankan kualitas produk. Kalau sudah begitu siapa yang rugi, Anda kan?

6. Mainkan harga produk

Memainkan harga produk mungkin terlihat “kurang menyenangkan” tapi untuk jualan di bulan Ramadhan, tips jualan laris ini bisa dicoba. Buat harga yang unik dan berbeda dari penjual lainnya. Misalnya, untuk produk kue lebaran, jika penjual lain menawarkan dengan harga Rp 40.000 per toples maka coba angka yang lebih unik seperti Rp 39.800. Meski selisihnya sedikit, tapi harga yang ditawarkan jauh lebih “menjual” dan berpotensi menarik minat pembeli.

7. Pelayanan yang ramah

Tips jualan laris di bulan Ramadhan selanjutnya adalah pelayanan yang ramah. Tanamkan dalam pikiran bahwa pembeli adalah raja, lakukan hal terbaik untuk melayani mereka dengan sepenuh hati. Selalu bersikap ramah dan murah senyum bisa menjadi strategi agar jualan laris manis. Saat bersikap ketus dan tidak ramah kepada pembeli, bisa dipastikan tidak ada pembeli yang melirik produk jualan kita.

8. Berdoa dan bersedekah

Setelah semua usaha yang kita lakukan dikerjakan dengan semaksimal mungkin,  maka langkah terakhir yaitu menyerahkan segala urusan kepada Tuhan. Maka berdoa dan berikanlah sebagian penghasilan kita kepada yang membutuhkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: