Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jual Saham ke Publik, Produsen Udang Ini Tawarkan Harga Hingga Rp1.100 Per Saham

Jual Saham ke Publik, Produsen Udang Ini Tawarkan Harga Hingga Rp1.100 Per Saham Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Panca Mitra Multiperdana Tbk berencana untuk menawarkan sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di harga Rp800 per saham hingga Rp1.100 per saham. 

Perusahaan produsen dan eksportir udang olahan ini bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 857.142.800 saham baru atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Alhasil, dana yang akan diraih oleh Perseroan sebesar Rp685,71 miliar hingga Rp942,57 miliar. 

Presiden Direktur PT Panca Mitra Multiperdana Tbk Martinus Soesilo mengatakan bahwa dari dana tersebut nantinya sekitar 80% akan dialokasikan perseroan untuk modal kerja. 

"Sisanya yang 20% itu untuk capex kami tahun ini," ujarnya di Jakarta, Senin (7/5/2018).

Dalam aksi ini, Perseroan menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriters/JLU) yakni PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas. 

Adapun, rencananya masa penawaran awal (book building) akan berlangsung pada 7-16 Mei 2018. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan akan dikantongi pada akhir Mei 2018. Direncanakan masa penawaran umum dapat dilakukan pada minggu keempat Mei 2018 dan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Juni 2018. 

Sekadar informasi, pada 2017 penjualan bersih perseroan mencapai US$126 juta atau tumbuh 13,5% dibandingkan 2016 yang sebesar US$111 juta. Porsi penjualan udang "Vannnamei" sebesar 65%, "Black Tiger" 30%, dan sisanya jenis udang lainnya. 

Lalu, laba kotor tahun 2017 sebesar US$28 juta naik 40% dibandingkan 2016 yang sebesat US$20 juta. Margin laba kotor meningkat jadi 23,2% dari 16,4%. 

Kemudian, total aset tahun 2016 senilai US$172 juta meningkat 17% dibandingkan 2016 sebesar US$147 juta. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: