Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muslim Go, Aplikasi Islam Pertama yang Disertifikasi Kemenag

Muslim Go, Aplikasi Islam Pertama yang Disertifikasi Kemenag Kredit Foto: Muslim Go
Warta Ekonomi, Jakarta -

Muslim Go, aplikasi mobile penyedia layanan keagamaan dan panduan bagi muslim di dunia diklaim menjadi aplikasi Islam pertama dengan font mushaf Alquran Standar Indonesia yang disertifikasi Kementerian Agama.

"Muslim Go telah membantu rekan-rekan muslim dan dunia lebih baik melalui inovasi teknologi dan operasi lokal yang mendalam untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Muslim Go telah menyediakan berbagai macam layanan agama dan kehidupan bagi para pengguna muslim Indonesia," kata Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama Muchlis Hanafi di Jakarta, kemarin (6/5/2018).

Lajnah merupakan lembaga yang bertugas mentashih (memeriksa/mengoreksi) setiap mushaf atau lembaran-lembaran berisi tulisan Alquran yang akan dicetak dan diedarkan kepada masyarakat Indonesia. Lembaga ini juga bagian dari Puslitbang Lektur Keagamaan Kementerian Agama. 

"Melayani lebih dari sejuta pengguna aktif dan diunduh lebih dari 2,5 juta kali di Indonesia menjadi tantangan yang kami atasi setiap harinya. Kami yakin dengan menyediakan konten yang akurat dan berguna akan menarik minat masyarakat sehingga umat tak 'kan sekadar menggunakannya sebagai tools, namun juga aplikasi esensial dalam keseharian mereka," kata Marketing Manager Muslim Go Indonesia Jarot Utomo.

Muslim Go tidak hanya memiliki fitur untuk menyediakan layanan keagamaan dan kelengkapan hidup, namun juga hal yang paling dasar seperti waktu salat, Alquran digital, kalender Islam, arah kiblat, dan sebagainya. Pengguna dapat mempelajari tentang Islam di mana saja karena dalam aplikasi tersebut terdapat konten ceramah agama, berita, video, dan gaya hidup dan juga kaya akan konten lainnya.

Muslim Go juga mempunyai fitur yang dapat direkomendasikan pengguna untuk beribadah pada masjid terdekat serta restoran halal. Aplikasi ini sudah ada di beberapa negara seperti Malaysia, Pakistan, China, dan India.

"Kita selalu mendengar, anak milenial menghabiskan banyak waktu memeriksa akun media sosial mereka. Dengan merambah ranah digital, kami berharap generasi milenial akan belajar lebih banyak tentang Islam, melaksanakan salat, menambah amal, serta mempelajari Alquran sehingga mereka bisa menjadi muslim dan muslimah yang memiliki pengetahuan lengkap tentang Islam," lanjut Jarot. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: