Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Darmin: Naikkan Suku Bunga Itu Pilihan Sulit

Darmin: Naikkan Suku Bunga Itu Pilihan Sulit Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pilihan untuk menaikkan suku bunga acuan Bank Indonesia untuk stabilisasi kurs rupiah bisa melahirkan pilihan sulit karena dapat mempengaruhi kinerja pertumbuhan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution mengatakan kenaikan suku bunga acuan bisa dilakukan untuk menjaga stabilitas kurs rupiah terhadap dolar AS setelah cenderung mengalami perlemahan dalam beberapa minggu terakhir, namun penyesuaian suku bunga acuan tersebut dapat mengganggu momentum pertumbuhan ekonomi yang telah berjalan dengan baik dalam triwulan I-2018.

"Memang pada saat situasi kurs berfluktuasi, pilihannya satu dari dua, tidak bisa dua-duanya. Kecuali dalam situasi tenang, itu soal lain," kata Darmin di Jakarta, Senin (7/5/2018) malam.

Meski demikian, ia meyakini Bank Indonesia bisa mengambil keputusan terkait suku bunga acuan yang masih dipertahankan sebesar 4,25 persen dan mencari solusi dalam menghadapi pergerakan kurs rupiah saat ini.

Sebelumnya, pengamat ekonomi Tony Prasetiantono mengatakan kenaikan suku bunga acuan bisa menjadi upaya jangka pendek yang dilakukan bank sentral untuk menekan perlemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Jangan alergi dengan menaikkan suku bunga karena ini bagian dari taktik jangka pendek," kata Tony.

Tony mengatakan kenaikan suku bunga acuan dari saat ini sebesar 4,25 persen bisa menjadi alternatif bank sentral untuk menjaga fluktuasi kurs rupiah agar tidak sepenuhnya bergantung dari cadangan devisa.

"Kalau naik setidaknya 25 basis poin, mudah-mudahan rupiah masih terselamatkan," kata pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: