Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Rupiah, BI Dorong Industri Padat Karya Tingkatkan Ekspor

Jaga Rupiah, BI Dorong Industri Padat Karya Tingkatkan Ekspor Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mendorong pengembangan industri padat karya berorientasi ekspor guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan menjaga likuditas valuta asing (valas).

Kendati cadangan devisa (cadev) Indonesia jauh mencukupi untuk intervensi nilai tukar rupiah, namun menurut Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, kita tidak bisa menggunakan cadev secara terus-menerus. Harus ada alternatif lain dalam meningkatkan pasokan valas.

"Cadangan devisa sekarang memang lebih dari cukup, tapi tentu tidak bisa kita gunakan cadangan devisa terus-menerus, harus ada aktivitas sektor riil yang meningkat salah satunya dengan industri padat karya berorientasi ekspor," kata Mirza di Yogyakarta, Senin (7/5/2018).

Mirza berharap industri padat karya berorientasi ekspor dapat meningkatkan suplai valas sehingga stabilitas kurs dapat terjaga karena seimbangnya supply dan demand valas sekaligus meningkatkan surplus ekspor barang dan jasa. 

Untuk diketahui, jika pasokan valas senantiasa tersedia dalam jumlah besar, kondisi nilai tukar rupiah tidak mudah tertekan akibat sentimen negatif. Kemudian, cadangan devisa akan semakin terjaga jika kondisi likuiditas valas di dalam negeri mencu­kupi. Selain sektor riil, Mirza juga berharap supply valas datang dari sektor pariwisata dan remitansi tenaga kerja Indonesia.

"Potensi kita bisa tingkatkan manufaktur yang berorientasi ekspor sebenarnya masih sangat besar. Kalau Vietnam bisa melakukannya dan Thailand bisa ubah struktur industrinya yang 20 tahun lalu juga defisit barang dan jasa sama seperti kita dan sekarang Thailand surplus ekspor impor barang dan jasa, maka tentu Indonesia harusnya bisa," paparnya.

Untuk itu, tinggal bagaimana pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak terkait berkomitmen membuat kebijakan bagus supaya industri berorientasi ekspor bisa berkembang dengan baik.

"Gimana bisa sinergi pemerintah pusat dan daerah. Enggak bisa kalau hanya pemerintah pusat karena lokasi masing-masing industri 'kan adanya di masing-masing provinsi sehingga provinsi dan kabupaten harus support tujuan yang sama. Bagaimana kita tingkatkan ekspor, pariwisata, karena dengan itu sumber valas kita nambah jadi stabilitas kurs juga bisa tercapai," tandas Mirza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: