Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Tembus Rp14.000, Indef Dorong BI Naikkan Suku Bunga

Rupiah Tembus Rp14.000, Indef Dorong BI Naikkan Suku Bunga Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia didesak untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan guna mengantisipasi pelemahan kurs rupiah yang merosot ke batas psikologis Rp14.000 per dolar AS.

Ekonom Indef Bhima Yudhistira mengatakan BI tak perlu ragu untuk menaikkan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo sebesar 25-50 basis poin jika tekanan terhadap rupiah terus deras. Ia menegaskan BI tidak bisa hanya mengandalkan cadangan devisa sebagai satu-satunya instrumen untuk menstabilisasi nilai tukar rupiah.

"Cadangan devisa akan terus tergerus untuk stabilisasi nilai tukar," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Di sisi lain, Bhima meminta pemerintah untuk terus menjaga stabilitas harga bahan bakar minyak (BBM), listrik, dan pangan untuk tetap mampu mengendalikan inflasi, terutama menjelang tren konsumsi tinggi di Ramadan.

"Fundmaental ekonomi tetap harus diperkuat untuk menjaga kepercayaan investor," sebutnya.

Untuk pertama kali sejak Desember 2015, rupiah melemah hingga melewati batas psikologis Rp14.000 per dolar AS pada Senin kemarin. Di pasar spot, rupiah diperdagangkan hingga Rp14.003 per dolar AS.

Adapun pada Selasa ini, rupiah tampak masih depresiatif. Kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor) yang diumumkan Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah melemah ke Rp14.036 per dolar Amerika Serikat. Rupiah yang ditransaksikan antarbank pada Selasa pagi juga melemah sebesar 35 poin menjadi Rp14.028.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: