Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menhub Yakin Tahun 2024 Jakarta Bebas Macet

Menhub Yakin Tahun 2024 Jakarta Bebas Macet Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meyakini DKI Jakarta tidak akan mengalami kemacetan parah saat jam sibuk pada tahun 2024 mendatang setelah proyek angkutan massal di Jabodetabek sudah beroperasi maksimal.

Proyek angkutan massal yang ditargetkan beroperasi pada 2023-2024 antara lain Mass Rapid Transit (MRT) jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan, kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jakarta, dan LRT Jabodebek.

"Insyaallah, dengan itu (proyek angkutan massal) kami bisa klaim 2024 Jakarta tidak macet lagi," kata dia di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Menhub menjelaskan bahwa sebagian besar kota di dunia sudah melakukan perbaikan di transportasi sehingga kemacetan lalu lintas bisa dikelola. Sementara itu, Indonesia belum melakukan penanganan secara baik.

"Pada saat yang sama sudah diserang dengan disrupsi, bagi kami tergagap-gagap. Begitu mendadak dan tiba-tiba," tambah dia.

Adapun, menurut perhitungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang, penerapan skema ganjil-genap di Jalan Tol Jakarta-Bekasi, Jagorawi, dan Jakarta-Tangerang telah memberikan efek domino ke semua aspek.

BPTJ saat ini tengah melakukan survei berapa dampak ekonomi yang ditimbulkan dari pembatasan kendaraan di tiga jalan tol itu pada pagi dan sore hari. Kalau dihitung dari parameter BBM di tol Jakarta-Bekasi, ada potensi penghematan Rp140 miliar per hari. Jika penghematan serupa terjadi di Jalan Tol Jagorawi dan Jakarta-Tangerang, efisiensi dari sisi ekonomi akibat penanganan kemacetan bisa menghemat Rp500 miliar per hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: