Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Semen Indonesia Raih Peringkat Emas dari Kementerian ESDM

Semen Indonesia Raih Peringkat Emas dari Kementerian ESDM Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menerima penghargaan dengan peringkat Emas (Aditama) untuk Kategori Perlindungan Lingkungan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.

Penghargaan diserahkan Dirjen Minerba Bambang Gatot Ariyono didampingi oleh Direktur Teknik dan Lingkungan Muhammad Hendrastodan dan diterima oleh Direktur Produksi Semen Indonesia, Benny Wendry di Gedung Balai Kartini, Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Direktur Produksi Semen Indonesia, Benny Wendry, mengatakan penerimaan penghargaan Emas yang merupakan peringkat tertinggi ini membuktikan kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh perseroan di Pabrik Tuban telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, di antaranya meliputi administrasi lingkungan, pengelolaan batuan penutup, pengendalian erosi dan sedimentasi, pembibitan, reklamasi dan revegetasi, pengelolaan sarana penunjang, serta pemantauan lingkungan tambang.

Salah satu pengelolaan tambang yang telah dilaksanakan perseroan adalah pembuatan Green Belt selebar 50 meter sebagai buffer zone yang mengelilingi tambang di area tambang batu kapur dan tanah liat untuk mengurangi debu dan kebisingan dari kegiatan operasional tambang.

"Dalam pengelolaan Green Belt, perseroan melakukan program kemitraan bersama 370 petani yang berasal dari masyarakat sekitar. Semen Indonesia memberikan bantuan bibit, pupuk, penanaman, perawatan, dan penyuluhan secara rutin oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tuban," terang Benny.

Sebagai sarana edukasi pengelolaan pertambangan, Semen Indonesia membangun taman botani (arboretum) di area bekas galian tambang batu kapur di Pabrik Tuban.

"Arboretum Bukit Daun ditanami 10 jenis tanaman langka sebagai sarana edukasi sekaligus wahana wisata baru bagi masyarakat Tuban. Taman menyediakan berbagai spot menarik dan dilengkapi dengan fasilitas tempat parkir dan toilet gratis bagi pengunjung," imbuhnya.

Selain itu, perseroan melibatkan masyarakat sekitar dalam budidaya ikan nila dengan keramba jaring apung di lahan pasca-tambang tanah liat yang dimanfaatkan sebagai embung untuk penampungan air. Embung ini juga menjadi sumber air untuk irigasi lahan pertanian masyarakat sekitar tambang.

Hingga triwulan I-2018, Semen Indonesia telah melakukan reklamasi lahan pascatambang batu kapur seluas 154,78 hektare dengan jumlah pohon sebanyak 190.135 batang. Sedangkan di lahan pascatambang tanah liat seluas 68,42 hektare perseroan berhasil melakukan reklamasi dengan penanaman 116.582 batang pohon yang meliputi tanaman jati, johar, mahoni, sengon, flamboyan, trembesi, dan kesambi.

"Keberhasilan kami mendapatkan penghargaan Emas ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pengelolaan tambang dan pascatambang yang berkelanjutan," pungkasnya.

Sebelumnya, perseroan telah empat tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan pengelolaan lingkungan pertambangan dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM. Pada tahun 2015 yang merupakan tahun pertama Semen Indonesia mengikuti penilaian, perseroan meraih Penghargaan Peringkat Perunggu (Pratama). Pada tahun 2016 dan 2017 Semen Indonesia meraih Penghargaan Peringkat Perak (Utama).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: