Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut Ramadan, ACT Siapkan Program Kemanusiaan

Sambut Ramadan, ACT Siapkan Program Kemanusiaan Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aksi Cepat Tanggap (ACT) resmi menyambut bulan Ramadan 2018 dengan memperkenalkan program "Beri Ramadan Terbaik" di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Presiden Direktur ACT, Ahyudin, mengatakan program Beri Ramadan Terbaik menekankan pada ikhtiar umat dalam meraih rida-Nya. Ikhtiar terbaik dalam ibadah dan berbagi semata-mata untuk memperoleh penilaian terbaik dari Allah.

“Ramadan merupakan bulan terbaik dan termulia dari semua bulan Hijriah. Hal tersebut menjadi momen pelipatgandaan ikhtiar dan amalan terbaik buat umat muslim,” kata Ahyudin di Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Sementara itu, Vice President ACT, Rini Maryani, menambahkan program-program Ramadan ACT menyasar masyarakat prasejahtera di tepian negeri Indonesia serta korban krisis kemanusiaan di negara konflik.

“Mayoritas program yang diselenggarakan lebih fokus kepada kebutuhan pangan para penerima manfaat selama Ramadan dan Idul Fitri. Kita memiliki program Humanity Food Truck (HFT), yakni truk layanan makanan gratis untuk warga yang paling membutuhkan dan selama ramadan akan berkeliing ke wilayah-wilayah di Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat,” ujarnya.

Truk makanan gratis itu, lanjutnya, akan menyediakan makanan berbuka puasa gratis untuk masyarakat prasejahtera. Akan ada pula humanity food van (HFV), yakni miniatur HFT yang juga akan hadir di 14 kota di Indonesia selama Ramadan.

“Kami juga akan menggagas kapal Ramadan, yang kapal ini akan melakukan pelayaran selama bulan Ramadan nanti. Kapal ini akan menjangkau dari barat hingga timur Indonesia,” kata Rini.

Tidak hanya di dalam negeri, program Ramadan ACT akan meluas hingga ke luar negeri, khususnya negara-negara yang mengalami krisis kemanusiaan.

“ACT turut menyuplai kebutuhan pangan selama Ramdan bagi masyarakat yang terkena dampak krisis kemanusiaan. Akan ada 8 negara yang akan didatangi, di antaranya Palestina, Suriah, Yaman, Somalia, Kashmir, Mongolia, Bangladesh, dan Myanmar,” pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: