Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Instagram Perkenalkan Penyaring Bullying di Bagian Komentar

Instagram Perkenalkan Penyaring Bullying di Bagian Komentar Kredit Foto: Instagram
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyambut Hari Keluarga Internasional yang jatuh pada 15 Mei mendatang, Instagram meluncurkan fitur penyaring komentar perundungan (anti bullying filter) yang secara otomatis menghilangkan komentar bersifat melecehkan atau membuat pengguna tidak nyaman.

Head of Public Policy Instagram Asia-Pacific, Helena Lersch, menjelaskan fitur baru ini akan menyaring komentar yang berisi serangan atas penampilan atau karakter seseorang, serta ancaman terhadap kesejahteraan hidup atau kesehatan seseorang.

"Filter anti bullying ini terpasang secara otomatis bagi pengguna Instagram di seluruh dunia dan dapat diatur melalui pilihan Comment Controls. Jika ada pengguna bandel yang terus mengirimkan pesan bersifat merundung, filter ini akan mengirimkan laporan kepada Instagram untuk ditindaklanjuti," terang Helena dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Helena menambahkan jutaan remaja di seluruh dunia menggunakan Instagram untuk berbagi semangat dan kreativitas, menemukan minat dan hobi, serta menjalin koneksi dengan teman dan idola mereka.

"Kami mau memastikan mereka bisa terus melakukannya dengan cara yang aman dan positif dengan fitur-fitur keamanan di Instagram. Fitur penyaring pesan perundungan yang baru diluncurkan ini adalah bentuk komitmen berkelanjutan kami untuk menjaga Instagram sebagai sarana berbagi yang aman dan mendukung ekspresi diri," ujarnya.

Instagram juga memperkenalkan filter komentar mengganggu (offensive comments filter), yang secara otomatis menyembunyikan komentar yang menimbulkan provokasi atau memecah belah.

Selain itu, terdapat juga fitur filter komentar berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna (keyword comments filter) dan kemampuan untuk mengatur akun menjadi privat, sehingga hanya orang yang telah disetujui yang dapat melihat konten pengguna.

Lebih jauh lagi, Instagram juga memiliki Sensitive Content Screens yang menampilkan layar buram di pada foto atau video yang mengandung konten sensitif saat kita menjelajahi feed atau mengunjungi profil seseorang.

"Two factor authentication untuk memberikan tambahan lapisan keamanan akun Instagram dengan mewajibkan pengguna untuk memasukkan kode setiap kali mereka akan masuk ke akun, serta kemampuan untuk melaporkan konten, akun, maupun komentar yang tidak sesuai melalui pilihan“Report”. Tim Instagram yang bekerja selama 24 jam akan menganalisis setiap laporan yang diajukan," tuturnya.

Sebagai komunitas terbesar di Asia Pasifik, para remaja dan orangtua di Indonesia telah menggunakan Instagram untuk hal-hal yang positif dan menginspirasi. Mulai dari peluncuran gerakan #KomenBaik yang melibatkan beberapa komunitas di tahun 2017; kolaborasi David Beckham dan Sripun yang menggunakan Stories untuk menyebarkan semangat anti bullying; hingga beberapa kreator lokal yang memanfaatkan Instagram untuk membagikan pesan positif mengenai kesehatan dan bentuk tubuh, seperti akun @thistemporary.

“Setiap orangtua pasti memiliki kecemasan bagaimana teknologi dan media sosial telah memengaruhi kita dan anak-anak kita. Apabila digunakan dengan tepat, media sosial dapat membantu anak kita untuk mencari inspirasi seputar minat dan mengekspresikan diri mereka," tutur penyanyi, aktris, dan mom-influencer Riafinola.

Akan tetapi, lanjut Riafinola penggunaan media sosial merupakan tanggung jawab masing-masing anak dan para orangtua.

"Orang tua harus berperan aktif untuk mengimbau dan menjaga mereka agar selalu membagikan konten positif di sosial media, serta memandu mereka dalam menyeimbangkan kehidupan sosial mereka di dunia nyata. Untuk itu, sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menyaring hal-hal baik yang dibawa oleh teknologi dan media sosial, serta menjaganya tetap aman dan positif," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: