Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelita Air Catat Laba Bersih US$2,7 Juta pada 2017, Naik 552%

Pelita Air Catat Laba Bersih US$2,7 Juta pada 2017, Naik 552% Kredit Foto: Reuters/Toby Melville
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usai melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), PT Pelita Air Service mencatat laba bersih tahun 2017 sebesar US$2,7 juta. Pencapaian laba bersih ini meningkat 552% dibandingkan laba bersih audit 2016 sebesar US$0,48 juta.

Selain itu, RUPS juga menyetujui laporan pendapatan 2017 yang telah diaudit naik 6% menjadi US$56,54 juta, dibandingkan pendapatan audit 2016 US$53,34 juta. Hal ini merupakan bagian dari hasil Rapat umum Pemegang Saham Tahun Pelita Air Service yang dilaksanakan Rabu, (9/5/2018) di Jakarta.

Pertumbuhan laba bersih yang signifikan di tahun 2017 ini merupakan hasil dari proses transformasi yang dijalankan oleh PT Pelita Air Service sejak tahun 2016 setelah sebelumnya di tahun 2015 mengalami kerugian sebesar US$21,25 juta. 

Langkah transformasi yang dilakukan oleh PT Pelita Air Service di antaranya pengembangan pasar dan sinergi BUMN melalui pelaksanaan distribusi BBM Satu Harga di Tarakan dan Papua yang dijalankan oleh Pelita Air sejak 18 Oktober 2016 menggunakan pesawat Air Tractor 802 serta sinergi dengan anak perusahaan Pertamina Group, seperti PHE dan PHM.

Selama tahun 2017, secara umum, kinerja operasional PT Pelita Air Service mencatat pertumbuhan melalui peningkatan misi penerbangan sebesar 40% dari 1.059 misi penerbangan di tahun 2016 menjadi 1.479 misi penerbangan di tahun 2017, dengan kenaikan jam terbang aman sebesar 13% dari 9.286 jam terbang aman di tahun 2016 menjadi 10.525 jam terbang aman di tahun 2017.

"Peningkatan kinerja operasional ini utamanya dipengaruhi oleh operasional Air Tractor 802 yang mendistribusikan BBM di wilayah Tarakan dan Papua. Selama tahun 2017, Pelita Air Service telah mendistribusikan 2.343 KL BBM kepada masyarakat di area terluar dan terpencil di Tarakan dan Papua. Tingkat kesehatan perusahaan mencapai skor total 87, dengan rincian aspek keuangan skor 65, pertumbuhan 13, dan administrasi 10 sehingga perusahaan termasuk dalam kategori sehat (AA)" jelas Corporate Secretary PT Pelita Air Service, Fety pada Rabu, (9/5/2018).

Kinerja HSSE dan GCG telah terealisasi dengan baik, yakni Pelita Air Service mencatat 1.123.381 jam kerja aman dan score assessment GCG 2017 mencapai 84,70.

Tahun 2017 telah dilalui dengan sangat baik. Tahun ini, Pelita Air Service dihadapkan dengan tahun penuh tantangan. Sebagai anak perusahan Pertamina yang bergerak di bidang aviasi dan dipercaya untuk mengelola aset bandar udara, ke depan Pelita Air Service akan meningkatkan kerja sama dengan TNI AU dan Angkasa Pura untuk menjalankan operasional Pondok Cabe.

Selain itu, sebagai bagian dari pengembangan bisnis, Pelita Air Service juga akan meluncurkan layanan Helicopter Emergency Medical Services menggunakan helikopter yang dilengkapi dengan tenaga medis dan fasilitas medis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: