Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adaptasikan Teknologi Terkini, PJB Raih Penghargaan 'Perusahaan Inovatif'

Adaptasikan Teknologi Terkini, PJB Raih Penghargaan 'Perusahaan Inovatif' Kredit Foto: PJB
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) sebagai anak perusahaan PLN meraih penghargaan Innovative Company in Utility Sector (Perusahaan Inovatif dalam Sektor Utilitas) dari ajang "Indonesia Most Admired Companies (IMACO) Award" yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi, Rabu kemarin (9/5/2018) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta. Penghargaan ini diraih atas kinerja PJB sebagai perusahaan pembangkit tenaga listrik yang terus mengadaptasikan teknologi terkini dalam mendukung proses bisnis perusahaan. 

Direktur Utama PT PJB, Iwan Agung Firstantara, menuturkan, PT PJB terus berupaya mengkaji dan menerapkan teknologi terkini yang dapat meningkatkan kehandalan pembangkit di perusahannya. Misalnya saja, penggunaan REMDO (remote engineering, monitoring, diagnostic, and optimization) sehingga seluruh pembangkit PJB nantinya bisa dikelola secara terintegrasi.

"Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk dapat terus up to date akan kemungkinan-kemungkinan pengaplikasian teknologi pembangkit lainnya," terang Iwan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/5/2018).

Penghargaan tersebut diterima oleh General Manager Unit Pengembangan Usaha PT PJB, Vernon Sapalatua Tampubolon, yang diberikan oleh Chief Editor Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan.

Muhammad Ihsan dalam kesempatan tersebut mengungkap bahwa perubahan yang terjadi di sektor usaha karena semakin kuatnya disrupsi dari tren digital. Lima sektor yang paling terdampak oleh disrupsi di antaranya sektor media (70%), telekomunikasi (64%), jasa keuangan (61%), teknologi (57%), dan retail (57%). Disrupsi yang disebabkan kuatnya budaya penggunaan platform digital saat ini memaksa para pelaku usaha untuk menyesuaikan diri karena adaptasi perusahaan terhadap tantangan tersebut juga akan memengaruhi reputasi atau citra perusahaan di mata publik.

Penyelenggaraan IMACO Award 2018 merupakan pelaksanaan di tahun ke-15. Melalui aplikasi jajak pendapat online, tim penilai IMACO menghimpun opini publik mengenai perusahaan yang diidamkan atau dikagumi (admired). Beberapa faktor yang disebut berpengaruh terhadap reputasi perusahaan di mata masyarakat di antaranya profitable, terkenal, memberikan gaji tinggi, produk/jasa terkemuka, memiliki jaringan internasional, dan melakukan program CSR.

Perusahaan yang memiliki reputasi baik lebih berpotensi untuk mempertahankan performa profitabilitasnya dikarenakan adanya kepercayaan masyarakat atas produk barang/jasa yang dihasilkan dan juga kecenderungan tenaga kerja berkualitas untuk memilih bekerja di perusahaan tersebut. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: