Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jamin Keamanan Penerbangan, Citilink Terus Waspadai Erupsi Merapi

Jamin Keamanan Penerbangan, Citilink Terus Waspadai Erupsi Merapi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Citilink Indonesia kembali memantau perkembangan terkini kondisi dari Gunung Merapi yang berlokasi di Jawa Tengah yang sedang mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sejak pagi hari demi keamanan penerbangan.

Sampai dengan saat ini, Citilink Indonesia terus melakukan koordinasi ketat dengan sejumlah instansi dalam mewaspadai segala perkembangan erupsi Gunung Merapi. Belum lama ini bandar udara yang terletak di Yogyakarta yakni Bandara Adisutjipto ditutup untuk operasional berdasarkan hasil paper test dan koordinasi EOC (Emergency Operation Center) Bandara Adisutjipto.

"Demi menjamin faktor keselamatan dan keamanan penerbangan bagi seluruh penumpangnya, Citilink Indonesia terus memantau perkembangan terbaru dari Gunung Merapi dengan menyiapkan contigency plan jika dibutuhkan," kata Vice President Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia, Ranty Astari Rachman, di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Selain melakukan pemantauan secara ketat, Citilink Indonesia juga melakukan koordinasi secara internal untuk mempersiapkan segala kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi eskalasi peningkatan status kewaspadaan Gunung Merapi.

"Berdasarkan koordinasi manajemen, Citilink Indonesia telah mempersiapkan beberapa rencana tanggap bencana seperti pengalihan penerbangan yang terganggu asap maupun abu vulkanik Gunung Merapi ke beberapa bandara terdekat," kata Ranty.

Sesuai dengan surat edaran dari Airnav dan Angkasa Pura II bahwa Bandara Adisutjipto Yogyakarta dinyatakan ditutup sementara sejak pukul 10.42 WIB hingga 11.40 WIB, hingga saat ini Citilink Indonesia masih melakukan koordinasi persiapan sejumlah bandara sebagai tujuan pengalihan penerbangan ini juga disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Berdasarkan hasil rapat dengan stakeholder penerbangan didukung data dari Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC), pihak Airnav memutuskan untuk menutup Bandara Adisutjipto karena area ruang udaranya terdampak debu vulkanik. 

Dampak dari penutupan Bandara Adisutjipto ini juga akan segera dievaluasi meyesuaikan dengan keadaan terkini.

Hingga saat ini, manajemen Citilink Indonesia terus melakukan koordinasi yang erat serta mempersiapkan segala rencana yang mungkin dapat terjadi dari berkembangnya erupsi Gunung Merapi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: