Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agrofood Expo 2018, Hadirkan Komoditas Andalan

Agrofood Expo 2018, Hadirkan Komoditas Andalan Kredit Foto: Indonesia Agrofood Expo (IAE) ke-18
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pameran sektor pertanian Indonesia Agrofood Expo (IAE) ke-18, menghadirkan komoditas andalan yang menghasilkan devisa negara. Produk unggulan agribinis tersebut diantaranya, Kopi, Kakao, Rempah-Rempah, serta Sawit.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Junaedi, mengatakan acara seperti ini sejalan dengan program pemerintah untuk melakukan diversifikasi pangan.

Lanjutnya, Ia menjelaskan, potensi komoditi pertanian khususnya sub sektor perkebunan Indonesia masih cukup besar, akan tetapi pengelolaannya belum optimal karena terkendala oleh beberapa masalah antara lain; masih rendahnya kapasitas SDM pekebun, tanaman yang sudah tua/tidak produktif, maupun infrastruktur. 

“Situasi ini menyebabkan rendahnya produktifitas dan mutu produk,  serta masih didominasi produk primer. Pada 2017 sumbangsih PDB (Produk Domestik Bruto) sektor perkebunan mencapai Rp471 triliun meningkat dari PDB tahun 2016 sebesar Rp428,78 triliun, dimana mayoritas jumlah tersebut disumbangkan oleh 15 komoditi unggulan perkebunan, seperti kopi, kakao rempah-rempah, sawit, dan lain-lain,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (11/5/2018).

Selain itu, Ia mengatakan pameran ini sangat penting untuk memberikan motivasi kepada produsen/petani supaya produk-produk yang mereka hasilkan dapat diterima konsumen.

Sementara itu, Direktur Utama PT Wahyu Promo Citra WP Exhibition, Sukur Sakka , mengatakan pameran ini bersamaan dengan ‘Indonesia International Modern Agriculture Expo 2018’ yang diikuti oleh perusahaan alat dan mesin pertanian dari Indonesia, China, Turki, Taiwan dan Korea. 

“Pameran ini semakin penting, artinya sejalan dengan tingginya perhatian pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan  melalui teknologi pertanian modern,” katanya.

Lebih lanjut, Sukur menjelaskan dalam pameran tersebut juga digelar acara pendukung yang dapat diikuti oleh para pengunjung di antaranya;  forum buyers meet sellers, Advokasi & Promosi Produk Perkebunan Berbasis Indikasi Geografis, presentasi & pelatihan hidroponik "Memanfaatkan Pekarangan Rumah sebagai Sumber Pangan Bernutrisi, Beragam, Terjangkau", dan talkshow ‘Teknologi Pertanian Modern untuk Meningkatakan Hasil Panen”.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: