Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadir di Hong Kong, Rini Soemarno Dorong Pekerja Migran Berwirausaha

Hadir di Hong Kong, Rini Soemarno Dorong Pekerja Migran Berwirausaha Kredit Foto: Kementerian BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memberikan dukungan bagi perbaikan ekonomi dan kesejahteraan para pekerja migran yang bekerja di luar negeri. 

Kali ini Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, berkesempatan memberikan dukungan langsung bagi pekerja migran di Hong Kong sebagai bagian dari penutupan program acara "Mandiri Sahabatku" pada Minggu (13/5/2018).

Program Mandiri Sahabatku merupakan salah satu program yang diluncurkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Program ini bertujuan mendidik pekerja migran untuk berwirausaha dan diadakan di tiga negara yaitu di Hong Kong, Malaysia, dan Korea Selatan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rini mengungkapkan, program Mandiri Sahabatku merupakan salah satu program positif yang harus selalu digiatkan sebagai wujud dari peran BUMN dalam membantu pekerja migran Indonesia untuk memiliki usaha sendiri saat kembali ke Tanah Air.

"Dengan memiliki usaha, kesejahteraan pekerja migran akan meningkat sehingga bisa ikut mendukung perekonomian Indonesia. Pemerintah terus mendorong agar kesejahteraan para pekerja migran Indonesia dapat terus ditingkatkan karena pekerja migran juga merupakan tulang punggung perekonomian bangsa," ujar Menteri Rini.

Melalui program Mandiri Sahabatku, Bank Mandiri memberikan bekal keterampilan kepada pekerja migran Indonesia untuk dapat membuka usaha saat kembali ke Tanah Air. Peserta juga tidak dipungut biaya saat mengikuti program ini.

"Pada program yang berlangsung saat ini, sebanyak 1.000 pekerja migran Indonesia di Hong Kong ikut menjadi peserta," kata Kartika Wiroatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri. 

Program pelatihan kewirausahaan "Mandiri Sahabatku" ini merupakan program yang berkesinambungan mulai dari sebelum penempatan, masa penempatan, dan pasca-penempatan. Untuk melengkapi program, terdapat juga pelatihan bertajuk coding mum yang bekerja sama dengan BEKRAF dan program magang bapak-ibu asuh dari kalangan pengusaha sukses, termasuk alumni Wirausaha Muda Mandiri. 

Jumlah pekerja migran Indonesia diperkirakan mencapai 9 juta jiwa yang sebagian besar berada di Malaysia, Timur Tengah, Taiwan, dan Hong Kong. Khusus di Hong Kong, tercatat ada 180 ribu pekerja migran. 

Bank Mandiri juga mengenalkan program "Mandiri Sahabatku Sehati". Program ini merupakan lanjutan untuk melengkapi ekosistem kewirausahaan pada Mandiri Sahabatku dan bertujuan untuk merangkul lebih banyak lagi pekerja migran. 

Mandiri Sahabatku Sehati berisi mentoring dalam peningkatan kualitas produk dan usaha, persiapan pemasaran digital dan akses pembiayaan melalui program KUR TKI Purna. Pada tahap awal, Mandiri Sahabatku Sehati sudah berjalan di 2 kota, yaitu Semarang dan Ponorogo dengan mengoptimalkan fungsi rumah kreatif BUMN.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: