Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Naik Tipis, Laba XL Malah Anjlok

Pendapatan Naik Tipis, Laba XL Malah Anjlok Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menyatakan bahwa pada kuartal pertama tahiun ini pertumbuhan layanan data mencapai 77% terhadap total pendapatan layanan, dibandingkan periode yang sama tahun sebesar 63%.

CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan bahwa pada kuartal pertama 2018 ini, XL Axiata berhasil meraih pendapatan sebesar Rp5,5 triliun, meningkat sebesar 4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,26 triliun.  

"Peningkatan tersebut didorong meningkatnya pertumbuhan layanan data. Inovasi produk dan peningkatan kualitas jaringan data telah berhasil mendorong pertumbuhan layanan data sebesar 29% year on year di kuartal pertama ini," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (14/5/2018). 

Pencapaian ini, lanjutnya, merupakan hasil dari fokus pada strategi untuk memperkuat proposisi layanan data melalui penerapan dual-brand yang disertai dengan penguatan jaringan secara berkelanjutan, termasuk pembangunan jaringan data secara masif di luar Jawa

Dian Siswarini menambahkan, pencapaian di kuartal pertama 2018 ini cukup memberikan harapan di tengah persaingan industri, di mana para operator saling bersaing memberikan penawaran harga layanan yang kompetitif. 

Selain itu, penerapan kebijakan pemerintah mengenai kewajiban registrasi nomor prabayar juga telah menimbulkan dampak ketidakpastian dalam jangka pendek di pasar.

"Namun, kami yakin kebijakan ini akan membawa dampak yang positif ke depannya yakni terciptanya industri yang lebih sehat dan berkelanjutan dan ini tentunya selaras dengan perjalanan transformasi yang sedang dilakukan XL Axiata," jelasnya. 

Earnings Before Interest, Tax, Depreciation, and Amortization (EBITDA) juga menunjukkan peningkatan sebesar 7% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp2 triliun dengan margin meningkat 1% menjadi 36,1% sebagai hasil dari tumbuhnya pendapatan dan berfokusnya perusahaan dalam mengelola biaya operasional. 

Sayangnya, laba bersih sebesar perseroan hanya Rp15 milliar, merosot 66,81% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp46,05 miliar. 

Namun, Dian yakin posisi keuangan XL Axiata masih kuat. Dari sisi neraca terlihat cukup kuatnya fundamental keuangan perusahaan dengan tingkat utang terhadap EBITDA pada posisi yang aman, yaitu 1,5 kali dan cash flow dalam posisi yang juga positif. 

Pada kuartal pertama 2018 ini, XL Axiata telah melakukan pembayaran kembali atas utang sebesar Rp1,5 triliun melalui skema refinancing dan semua utang XL Axiata telah dalam status terlindungi (fully hedged).

Strategi dual-brand juga telah berhasil membawa XL Axiata meningkatkan pangsa pasar di segmen pasar yang berbeda dengan meluncurkan produk dan layanan yang inovatif di setiap segmen pasar. XL Axiata meluncurkan paket Xtra Kuota yang menawarkan tambahan kuota bagi pelanggan yang telah berlangganan paket data Xtra Combo. 

Peningkatan pendapatan data juga tidak terlepas dari terus bertambahnya pelanggan yang menggunakan layanan data. Kini pelanggan XL Axiata yang telah menggunakan smartphone mencapai 74% dari total pelanggan atau sekitar 40,1 juta pelanggan, meningkat cukup signifikan sebesar 28% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: