Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Tengah Kepanikan karena Serangan Teroris, Jangan Asal Sebar Foto dan Video

Di Tengah Kepanikan karena Serangan Teroris, Jangan Asal Sebar Foto dan Video Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kejadian bom beruntun yang terjadi dari Mako Brimob, penyerangan bom di tiga gereja, disusul bom bunuh diri di depan Mapolresta Surabaya membuat sejumlah pihak panik dan khawatir.

Otoritas resmi mulai dari Sekretariat Kabinet, Kementerian Komunikasi dan Informasi hingga Kepolisian berulang kali mengingatkan masyarakat untuk tidak asal memposting muatan gambar dan video korban ledakan bom dari para teroris.

Dalam akun instagram resmi Kemenkominfo mengingatkan agar masyarakat tidak menyebar video horor yang ujungnya membuat teroris mengambil keuntungan dari kepanikan ini.

"Ayo hentikan penyebaran konten negatif, #stopsharevideoteror #stopsharegambarteror," isi peringatan dari Kemenkominfo.

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretariat Kabinet yang meminta netizen tidak memviralkan konten gambar maupun video teror yang membuat resah.

"Menyebarkan foto korban di medsos adalah tujuan teroris untuk menyebarkan rasa takut," begitulah peringatan dari Setkab.

Sementara itu, masyarakat juga diminta menjaga untuk tidak mendokumentasikan kegiatan polisi terutama dilokasi yang tengah diawasi. Seperti kasus yang terjadi di Pekanbaru seorang pemuda bernama Antoni Zay ditangkap karena merekam kegiatan pengamanan polisi di Mapolsek Tenan Raya Pekanbaru.

Sebelumnya, Polisi juga menangkap 2 orang mencurigakan di Gereja Katolik St Yoseph, Matraman, Jakarta Timur. Kedua orang itu digelandang polisi karena kedapatan memotret anggota polisi yang tengah berjaga.

Sapta menuturkan kedua orang yang mencurigakan tersebut masing-masing berinisial SS (37) dan SP (24). Keduanya mengenakan jaket ojek online saat mengambil gambar enam anggota polisi yang hendak menuju Mapolres Jaktim. Karena curiga, salah seorang polisi menegur serta memeriksa handphone milik keduanya.

Dari dua kejadian itu, masyarakat diminta jangan terlalu aktif mengabadikan kegiatan Polisi karena ditengah kepanikan serta untuk mendukung langkah polisi untuk mengamankan situasi darurat teroris.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: