Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rayakan Hari Jadi Ke-16, Starbuck Indonesia Hadirkan Merchandise Tenun

Rayakan Hari Jadi Ke-16, Starbuck Indonesia Hadirkan Merchandise Tenun Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pada 17 Mei mendatang, Starbucks genap berusia 16 tahun di Indonesia. Dalam rangka merayakan hari jadinya tersebut, Starbucks Indonesia menjalin kolaborasi dengan IKAT Indonesia by Didiet Maulana untuk menghadirkan produk merchandise berbahan kain tenun.

Koleksi merchandise tersebut mencakup tumbler, tas, cup sleeve, pouch, hingga Starbucks® Bearista yang mengangkat tema "United with Indonesia" yang melibatkan motif kain lokal yaitu tenun ikat dalam desainnya. 

Ikat merupakan salah satu kekayaan tekstil Indonesia yang mewakili keanekaragaman budaya yang memiliki arti yang dalam. Ikat yang artinya "menyatukan", "persatuan" sesuai dengan misi Starbucks yang mengedepankan persatuan dan nilai budaya Iokal.

"Koleksi merchandise kali ini begitu unik karena mengedepankan motif ikat dengan sentuhan modern. Kami harapkan dapat menginspirasi masyarakat luas, khususnya generasi muda untuk lebih dekat dengan Starbucks serta bangga dengan kearifan budaya lokal," jelas President Director Starbucks Indonesia, Anthony Cottan, Senin (14/5/2018), di Starbucks Plaza Indonesia Jakarta. 

Anthony menjelaskan bahwa kolaborasi tersebut merupakan ungkapan terima kasih dari Starbuck kepada Indonesia atas perjalanannya di sini. Starbucks juga akan terus berkreasi memberikan sentuhan lokal pada setiap kesempatan menampilkan desain yang unik pada setiap gerainya, merchandise, hingga minuman dan makanan untuk merayakan keanekaragaman budaya Indonesia. 

Sementara itu, Founder IKAT Indonesia, Didiet Maulana, mengutarakan rasa bangganya karena dapat berkoiaborasi dengan Starbucks Indonesia.

"IKAT merupakan salah satu dari sekian banyak tekstil yang mewakilkan keberagaman budaya Indonesia. Kami berharap melalui kolaborasi ini akan semakin banyak yang mengapresiasi kearifan budaya lokal yang telah diturunkan dari generasi ke generasi," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: