Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nasdem Jabar Kutuk Keras Aksi Bom Surabaya

Nasdem Jabar Kutuk Keras Aksi Bom Surabaya Kredit Foto: Antara/Humas Pemkot-Andy Pinaria
Warta Ekonomi, Bandung -

DPW Partai Nasdem Provinsi Jawa Barat mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Surabaya, pada Minggu (13/5), dan Senin (15/5) di Polrestabes Surabaya.

Ketua DPW NasDem Jabar, Saan Mustopa mengatakan peristiwa tersebut harus mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah terutama aparat keamanan negara. 

"Hari ini belum begitu lama, sudah terjadi lagi pemboman di Mapolres Surabaya, menurut saya ini harus segera mendapata perhatian serius dari pemerintah," katanya kepada wartawan di Bandung, Senin (14/5/2018).

Saan mengungkapkan pihaknya mendorong pemerintah agar mampu memberikan jaminan kepastian keamanan dengan cara melakukan tindakan nyata dan menyeluruh untuk mengakhiri segala tindakan jenis teror yang dilakukan kepada seluruh warga negara yang ada di Indonesia.

Selain itu, partai besutan Surya Paloh ini juga meminta kepasa lembaga keamanan negara seperti Badan Intelejen Negara (BIN) untuk bisa mengantisipasi sejak dini, segala jenis tindakan teror yang akan dilakukan oleh para teroris tersebut

"Jangan dibuat negara dalam keadaan tidak aman. Kita ingin masyarakat juga jangan dibuat ketakukan, maka jaminan kemanan pun bagian yang sangat penting yang harus diberikan oleh pemerintah bagi masyarakat," tegasnya 

Berkenaan dengan Revisi Undang undang Anti Terorisme yang sampai saat ini masih mandeg di DPR, Saan pun mengimbau agar Undang Undang tersebut secepatnya dituntaskan. "Kita juga meminta agar Undang Undang tersebut segra diselelesaikan," imbuhnya.

Selain itu, Nasdem juga meminta kepada pemerintah bahwa penanggung jawab lembaga keamanan negara yang belum bisa bekerja secara maksimal dan tidak bisa memenuhi perintah Presiden RI agar direkstukturisasi atau dikaji ulang  dan dilakkukan pergantian. 

"Kalau memang tidak bisa menyelesaikan tanggung jawabnya, ya harus direktukturisasi atau diganti lembaga keamanannya," tegasnya.

Menurutnya, dengan kejadian aksi teror yang berturut-turut seperti kejadian Mako Brimob yang bisa dikuasai teroris bahkan bisa melakukan aksi terornya di Mapolres Surabaya dimana tempat tersebut merupakan basis keamanan masyarakat. Dia menilai dua kejadian tersebut sudah termasuk darurat siaga.

Untuk itu, Saan mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya, berperan aktif dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib jika mendapatkan kejadian yang mencurigakan di lingkungan sekitar tempat tinggal.

"Ini sudah tindakan yang darurat. Kita berpikir tudak hanya terjadi di Surabaya saja mungkin juga akan terjadi ke daerah yang lain. Maka antisipasi dan tindakan darurat harus dilakukan oleh seluruh instansi terkait yang bertanggung jawab terhadap kemanan dan keselamatan bangsa ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: