Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PBB Kecam Aksi Terorisme di Indonesia

PBB Kecam Aksi Terorisme di Indonesia Kredit Foto: En.wikipedia.org
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengecam aksi terorisme yang terjadi di tiga gereja berbeda di Surabaya yang terjadi pada Minggu pagi, demikian dalam keterangan tertulis yang disampaikan oleh juru bicara Sekjen PBB Stephanie Dujarric.

"Sekjen PBB mengecam aksi terorisme yang terjadi di tiga gereja di Surabaya pada tanggal 13 Mei. Beliau menyayangkan keterlibatan anak-anak dalam penyerangan tersebut," kata Stephanie Dujarric melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Sekjen Antonio Guterres juga menyampaikan belasungkawanya terhadap keluarga dari para korban dan berharap para korban luka-luka segera pulih kembali.

"Ia juga kembali menegaskan dukungan penuh dari PBB akan usaha pemerintah Indonesia dalam memerangi dan mencegah terorisme dan ekstrimisme kekerasan, melalui promosi akan pluralisme, moderasi dan toleransi," jelasnya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur menyatakan ada tiga serangan bom di tiga gereja uang ada di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi.

"Kejadian bom ada di tiga lokasi. Di Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, GKI Jalan Diponegoro, dan Gereja Jalan Arjuna," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombespol Frans Barung Mangera.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan pelaku bom di tiga gereja di Surabaya diduga kuat adalah satu keluarga.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Negara akan menjamin biaya pengobatan dan perawatan para korban ledakan. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden disampaikan setelah ia menjenguk para korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Sementara itu, pada Minggu malam (13/5), dilaporkan bahwa sebuah bom kembali meledak di Sidoarjo, Jawa Tengah, yang belakangan diketahui berasal dari salah satu unit rusunawa yang terletak di belakang Polsek Taman, Wonocolo, Jawa Timur.

Pada Senin pagi, dilaporkan bahwa telah kembali terjadi sebuah serangan pengeboman di Mapolrestabes Surabaya.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombespol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa rangkaian aksi teror bom baik di Surabaya dan Sidoarjo merupakan gerakan simultan dari para teroris.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: