Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jumlah Penumpang Pesawat di Sampit Diprediksi Naik saat Arus Mudik

Jumlah Penumpang Pesawat di Sampit Diprediksi Naik saat Arus Mudik Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Sampit -

Jumlah penumpang pesawat di Bandara H Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, saat arus mudik lebaran Idul Fitri 2018 ini diprediksi naik sekitar 30 persen dibanding kondisi normal.

"Kalau hari biasa sekitar 1.000 penumpang per hari, yakni 500 penumpang datang dan 500 penumpang berangkat. Saat puncak arus mudik lebaran nanti diperkirakan masing-masing bisa mencapai 650 penumpang, sehingga total 1.300 penumpang per hari atau naik 30 persen," kata Kepala Bandara H Asan Sampit, Zuber di Sampit, Senin.

Saat ini ada tiga maskapai yang melayani penerbangan di Bandara H Asan Sampit. Mereka melayani 10 penerbangan setiap harinya dengan rute Jakarta, Semarang dan Surabaya untuk pulang dan pergi.

Pertumbuhan penumpang terus mengalami peningkatan signifikan seiring terus meningkatnya perekonomian daerah ini. Jika tahun lalu penumpang di bandara itu berkisar 600 hingga 700 orang per hari, kini sudah mencapai 1.000 hingga 1.100 orang per hari.

Saat arus mudik lebaran Idul Fitri 1439 Hijriyah pada Juni nanti, jumlah penumpang diperkirakan naik hingga 30 persen. Untuk menghadapi itu, pihak bandara sudah menggelar pertemuan dengan maskapai, Dinas Perhubungan, Polri, TNI dan instansi lainnya.

Lonjakan penumpang biasanya terjadi mulai H-10 lebaran Idul Fitri. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tersebut, maskapai sudah ada yang mempersiapkan 'extra flight' atau penerbangan tambahan untuk tujuan Jakarta, Semarang dan Surabaya.

"Dari sisi pelaksanaan, kami di bandara sudah siap, dalam hal fasilitas dan personel. Semua sudah kami evaluasi. Pengamanan juga ditingkatkan. Saat ini sudah ada satu pos dan akan dibangun satu posko lagi," tambah Zuber.

Tingginya pemudik yang menggunakan pesawat umumnya karena pertimbangan untuk menghemat waktu perjalanan. Calon penumpang biasanya sudah memesan tiket sejak jauh hari karena takut kehabisan.

Terkait fenomena melonjaknya harga tiket saat musim arus mudik, Zuber mengatakan, hal itu menjadi perhatian pihaknya. Pihak maskapai tidak boleh menjual tiket melebihi batas atas yang ditetapkan pemerintah.

Seperti tujuan Jakarta, batas atas harga tiket ditetapkan sebesar Rp1.550.000 per orang. Jika maskapai menjual dengan harga melebihi batas atas tersebut maka pihak bandara akan langsung memberi teguran.

Untuk memastikan maskapai tidak menjual harga tiket melebihi batas atas, pihak bandara akan langsung bertanya kepada calon penumpang. Hal itu sebagai upaya pengawasan terhadap seluruh maskapai dalam hal kepatuhan aturan harga tiket. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: