Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertama Kalinya, BCA Terbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan

Pertama Kalinya, BCA Terbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk pertama kalinya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menerbitkan surat utang dalam bentuk obligasi subordinasi guna memperkokoh struktur permodalan dan meningkatkan struktur penghimpunan dana jangka panjang.

Penerbitan obligasi subordinasi ini merupakan bagian dari rencana aksi (recovery plan) untuk memenuhi kewajiban Bank sesuai aturan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.14/POJK.03/2017 tentang Rencana Aksi (Recovery Plan) bagi Bank Sistemik.

Wakil Presiden Direktur BCA, Eugene Keith Galbraith, mengatakan, obligasi subordinasi ini akan diterbitkan dalam skema penawaran umum berkelanjutan, di mana pada tahap I, BCA akan menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp500 miliar.

"BCA memiliki kondisi keuangan dan likuiditas yang solid. Saat ini, sebagian besar modal BCA merupakan modal inti (Tier I) yang berkontribusi 96% terhadap jumlah modal per akhir tahun 2017. Namun, sebagai salah satu bank sistemik yang ditetapkan oleh OJK, BCA berencana untuk menerbitkan obligasi subordinasi guna memenuhi salah satu kewajiban dalam recovery plan yang diwajibkan oleh OJK," kata dia di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Dijelaskannya, obligasi subordinasi ini memiliki tiga tenor, yakni Seri A berjangka waktu tujuh tahun, Seri B bertenor sepuluh tahun, dan Seri C bertenor 12 tahun.

"Kupon Seri A sekitar 7,5-8,25 persen, Seri B 7,75-8,5 persen, dan Seri C 8-8,75 persen," ucapnya

Adapun masa penawaran awal (book building) atas obligasi subordinasi tersebut akan dilaksanakan pada Mei 2018 dan awal Juli 2018 obligasi subordinasi BCA tahap I dijadwalkan akan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

"Rencana penggunaan dana dari penerbitan obligasi subordinasi adalah untuk pengembangan usaha terutama pemberian kredit," kata Eugene.

Lebih lanjut Eugene menuturkan, penerbitan obligasi subordinasi ini akan menambah alternatif investasi dari instrumen-instrumen keuangan yang diterbitkan oleh BCA bagi para investor dan para nasabah BCA.

Sekadar informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat terhadap BCA yaitu idAAA untuk corporate rating dan idAA untuk instrumen obligasi subordinasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: