Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga: Industri 4.0 Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga: Industri 4.0 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebanyak lima industri yang ditetapkan menjadi prioritas dalam penerapan industri 4.0 berkontribusi 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) industri manufaktur. Lima sektor tersebut, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan kelima sektor tersebut juga berkontribusi 65% terhadap total ekspor dan 60% tenaga kerja industri. Ia pun meyakini, dari kinerja lima sekor industri tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 1%-2%. 

"Jadi, kalau saat ini rata-rata 5% bisa menjadi 6 hingga 7 persen. Kemudian, dengan capaian itu, penciptaan lapangan kerja naik 30%, dan kontribusi industri di angka 25%," kata Airlanga di Jakarta, Selasa (15/5/2018).

Oleh karena itu, lanjut Airlangga, pihaknya terus fokus untuk meningkatkan daya saing ke lima sektor industri tersebut. Misalnya, target industri makanan dan minuman bakal menjadi kekuatan manufaktur besar di tingkat ASEAN. Selanjutnya, industri tekstil dan pakaian akan menuju produsen pakaian fungsional seperti baju olahraga yang berkembang di pasar ekspor.

"Sedangkan bagi industri otomotif, kita bisa menjadi pemain terkemuka dalam ekspor kendaraan listrik. Untuk industri kimia, kita punya potensi menjadi pemain terkemuka di industri biokimia serta di industri elektronik, kita akan mengoptimalkan kemampuan pelaku industri domestik," ungkapnya.

Airlangga pun optimistis, lima sektor industri yang telah ditetapkan akan memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan ekonomi digital.

"Jadi, secara langsung revolusi industri 4.0 akan merevitalisasi industri, mampu meningkatkan ekspor dan keuangan negara, membangun ekonomi nasional yang kokoh, serta membuka pasar tenaga kerja yang lebih besar," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: