Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triwulan I-2018, Ekonomi Jabar Tumbuh 6,02%

Triwulan I-2018, Ekonomi Jabar Tumbuh 6,02% Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat perekonomian Jawa Barat pada triwulan I-2018 tumbuh 6,02% terhadap triwulan I-2017. 

Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyebutkan, pihaknya sangat bersyukur atas pencapain ini di tengah berbagai penurunan indikator sejenis di daerah lainnya.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, kinerja ekonomi Jabar bukan hanya terjaga baik, namun tumbuh 0,9% pada triwulan pertama tahun ini. Ini pemicu untuk tetap bekerja keras,” katanya, Kamis (17/5/2018).

Aher mengapresiasi seluruh elemen terkait. Terutama data menunjukkan pertumbuhan  PDRB Triwulan I-2018 (q-to-q) terjadi merata di semua bidang. Yakni diwarnai oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh ekspansif sebesar 45,43%. 

Pertumbuhan juga terjadi pada beberapa lapangan usaha lainnya, kecuali sektor berbasis ekplorasi alam seperti Pertambangan dan Penggalian; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Daur Ulang; dan lainnya.

“Mari jaga momentum baik ini, tidak usah cepat puas apalagi takabbur. Jadikan pengabdian kita di sektor ekonomi lebih bersungguh-sungguh agar bernilai ibadah,” pungkasnya.

Sebelumnya, berdasarkan Data BPS Jabar. Pertumbuhan berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp467,01 triliun sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp343,03 triliun. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Perusahaan sebesar 11,29%. 

Sementara dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi rumah tangga sebesar 18,15%.

Sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara perbandingan tahunan (y-o-y) dari sisi lapangan usaha yang memberikan andil pertumbuhan terbesar adalah Lapangan Usaha Industri Pengolahan yaitu sebesar 3,19%. Dari sisi pengeluaran, andil terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 3,06%. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: