Incar Pendapatan Rp5 T, Kresna Bakal Genjot Bisnis Digital

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) optimis pada tahun imi optimis bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp5 triliun. Padahal, pada tahun lalu pendapatan Perseroan hanya Rp1,56 triliun. Artinya, pada tahun ini pendapatan Perseroan naik hingga 220,51%. 

Direktur PT Kresna Graha Investama Tbk, Surjandy Jahja, mengatakan bahwa tahun ini bisnis digital Perusahaan akan memberikan kontribusi hingga sebesar 90% ke total pendapatan Perusahaan. 

"Revenue dari sektor digital sudah 84% di kuartal pertama, dari Rp110 miliar menjadi Rp950 miliar ini naik 700% lebih maka kita proyeksikan tahun ini top line bisa Rp5 triliun. Target ini cukup konservatif menurut kita, sebagian besar atau 90% dari sektor digital," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/5/2018).

Jahja menyebutkan bahwa kenaikan pendapatan juga akan diiringi dengan pertumbuhan laba bersih yang diharapkan bisa double digit. Hingga Maret 2018, laba bersih perseroan tercatat sudah naik 71,4% ke Rp119,6 miliar dari Rp69,8 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

"Untuk bottom masih 10%. Kenapa? Karena perusahaan digital bisa revenue bagus, tapi profitability itu tidak seperti di investment yang besar," ungkapnya. 

Guna mencapai seluruh target tersebut, Perseroan pada tahun ini menyatakan bakal terus melakukan ekspansi di bisnis digital, baik melalui anak usaha ataupun dengan mengakuisisi perusahaan digital baru. 

Salah satu caranya adalah dengan mendorong anak-anak usahanya untuk mencari dana di pasar modal dengan melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

"Strateginya, anak-anak usaha kita push untuk go public. Kita ada beberapa yang sedang ditelaah untuk go public di digital, tapi berbeda bisnisnya," terangnya.