Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Giliran Menlu Belanda Desak Israel Lakukan Penyelidikan Pasca Tragedi Gaza

Giliran Menlu Belanda Desak Israel Lakukan Penyelidikan Pasca Tragedi Gaza Kredit Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Warta Ekonomi, New York -

Menteri Luar Negeri Belanda, Stef Blok, pada hari Kamis (17/5/2018) menuntut Israel melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden kekerasan hari Senin (14/5/2018) di Gaza antara Palestina dan pasukan keamanan Israel.

Blok, yang berada di New York untuk menghadiri debat Dewan Keamanan tingkat tinggi, mengatakan dia terkejut oleh kekerasan besar di dekat pagar perbatasan di Gaza, di mana setidaknya 60 orang tewas.

Sangat penting bahwa jika sebuah negara menggunakan kekerasan, mungkin ada kebutuhan untuk menggunakan kekerasan, negara juga harus menyelidiki secara menyeluruh dan mempublikasikan temuan secara terbuka, katanya kepada wartawan.

Jika ada kesalahan yang dilakukan, negara harus membuat mereka dikenal dan menghukum mereka yang bertanggung jawab, tambahnya.

"Saya sedang menunggu penyelidikan menyeluruh oleh pemerintah Israel," tegasnya, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Jumat (18/5/2018).

Blok mengatakan kedua pihak Israel dan Palestina harus menghentikan retorika dan kembali ke upaya perundingan. Atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, Blok mengatakan negaranya dan Uni Eropa menyesali keputusan tersebut.

Dia mengatakan dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Jumat (18/5/2018) untuk membahas cara-cara untuk melindungi perusahaan-perusahaan Belanda dan Eropa dari konsekuensi keputusan Trump untuk menarik diri dari kesepakatan dan untuk mengembalikan sanksi terhadap Iran.

Blok mengatakan dia juga akan bertemu Penasihat Keamanan Nasional Trump yang baru, John Bolton.

"Belanda adalah investor terbesar ketiga di Amerika Serikat, menyumbang lebih dari 700.000 pekerjaan ke negara itu," tutur Blok.

Dia menyatakan harapan bahwa hubungan jangka panjang antara negaranya dan Amerika Serikat akan membawa hasil positif.

"Pilihan terbaik adalah pengecualian untuk perusahaan Belanda dan Eropa dari sanksi AS," pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: