Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Founder Alami Sharia: Teknologi Akan Merevolusi Industri Keuangan Syariah

Founder Alami Sharia: Teknologi Akan Merevolusi Industri Keuangan Syariah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maraknya perusahaan teknologi finansial di Indonesia juga membawa angin segar bagi industri jasa keuangan syariah. Kombinasi antara teknologi, dukungan pemerintah, serta kencenderungan konsumen Generasi M untuk mengejar nilai religius dalam setiap pengambilan keputusan membeli produk merupakan fondasi utama bagi transformasi wajah industri jasa keuangan syariah Indonesia.

Founder Alami, Dima Djani (30), mengaku optimistis industri keuangan syariah di Indonesia akan semakin revolusioner dengan perkembangan teknologi. Bahkan, ia memprediksi industri keuangan syariah bisa diadaptasi menjadi sebuah gaya hidup, tidak hanya bagi generasi M, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

"Bagaimanapun, konsep keuangan syariah tidak dirancang untuk melayani segmen nasabah tertentu. Ekonomi syariah adalah salah satu model bisnis dan berhak dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, muslim ataupun non-muslim, yang hendak mencari alternatif selain jasa keuangan konvensional," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dima Djani mengatakan baik industri keuangan syariah maupun industri keuangan konvensional memiliki keuntungan masing-masing. Dengan demikian, peran pelaku industri untuk mengedukasi pasar menjadi sangat krusial.

"Selain tentunya mempertimbangkan opsi untuk berkolaborasi dengan platform teknologi digital," kata Dima.

Kini, Dima mendedikasikan waktunya untuk menjadi penggerak layanan syariah berbasis teknologi di Indonesia. Dengan ide dan pemikirannya, ia ingin berkontribusi dalam memberikan edukasi finansial mengenai produk dan layanan syariah baik kepada korporasi maupun personal.

Melalui Alami Sharia, Dima ingin semakin memperkenalkan bisnis syariah kepada khalayak yang lebih luas sehingga mampu meningkatkan penetrasi syariah. Ia menyampaikan akan menjadi pembicara di forum nasional maupun internasional, seperti IFN Conference di Kuala Lumpur dan Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: