Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kereta Bandara Sumbar yang Ketiga di Indonesia

Kereta Bandara Sumbar yang Ketiga di Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Padang -

Kereta api yang terintegrasi langsung dengan bandara di Sumatera Barat merupakan yang ketiga di Indonesia setelah di Kualanamu, Sumatera Utara, dan Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

"Dari sekitar 237 bandara di Indonesia, baru dua yang yang terintegrasi dengan kereta api yaitu Kualanamu dan Soekarno-Hatta. Kita adalah yang ketiga," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran di Padang, Minggu (20/5/2018).

Kereta api bandara yang dinamai Minangkabau Ekspres itu akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang akan berkunjung ke Sumbar, Senin (21/5/2018).

Moda transportasi itu menjadi salah satu alternatif yang bisa digunakan oleh masyarakat di ibu kota Provinsi Sumbar, Padang untuk mencapai bandara dalam waktu relatif singkat.

Waktu tempuh kereta dari Stasiun Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau sekitar 40 menit, termasuk waktu berhenti pada dua stasiun yang dilalui yaitu Tabing dan Duku.

Kereta api menjadi pilihan masyarakat yang takut terlambat mengejar jadwal penerbangan karena kemacetan jalan raya yang mulai akut di Padang, terutama di persimpangan, pusat perbelanjaan, pasar tumpah dan pusat pendidikan.

"Kereta api memiliki jalur sendiri dan harus didahulukan dari moda transportasi lain. Keuntungan ini membuat masyarakat yang takut terlambat ke bandara, lebih memilih kereta api dibanding moda transportasi lain," kata Amran.

Menurutnya keberadaan kereta api bandara merupakan anugrah bagi masyarakat Minang, meski ia yakin, keberadaannya juga tidak akan mematikan bus atau taksi yang telah lebih dahulu melayani rute tersebut.

KA Minangkabau ekspres telah mulai beroperasi dengan jadwal sepuluh kali perjalan sehari sejak awal Mei 2018, lima kali dari stasiun Simpang Haru dan lima kali dari BIM.

Ratusan masyarakat menggunakan layanan transportasi itu pada awal pembukaan jadwal perjalanan. Hal itu menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi tersebut.

Tarif yang dikenakan untuk masyarakat yang ingin menggunakan jasa kereta api juga relatif sangat murah yakni untuk Stasiun Simpang Haru Padang - BIM Rp10.000, Padang - Tabing Rp5.000, Padang - Duku Rp5.000, Duku - BIM Rp5.000.

Diharapkan kereta api bandara itu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumbar.

Humas PT KAI Divre Sumbar Zainir menyebutkan kereta api Minangkabau Ekspres terdiri dari empat rangkaian kereta. Daya tampungnya, mencapai 393 orang.

Jarak tempuh dari Stasiun Simpang Haru ke BIM sepanjang 22 kilometer memakan waktu sekitar 40 menit.

"Sekarang semua sudah tidak ada kendala. Kereta api Minangkabau ekspres bisa beroperasi secara normal," kata dia. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: