Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Legislator Ajak Warga Kampanyekan 'Ayo Surabaya Bangkit'

Legislator Ajak Warga Kampanyekan 'Ayo Surabaya Bangkit' Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Warta Ekonomi, Surabaya -

Seorang legislator mengajak mengampanyekan "Ayo Surabaya Bangkit" di kalangan masyarakat pascateror bom yang terjadi di tiga gereja dan di Mapolrestabes Surabaya pada 13-14 Mei 2018.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey, Minggu (20/5/2018), mengatakan, pihaknya mengutuk aksi terorisme itu, namun warga diharapkan tidak terus berduka melainkan lebih baik mengampanyekan "Ayo Surabaya Bangkit."

"Kalau terus berkabung, dan ketakutan hingga tak bisa beraktivitas, akhirnya yang rugi kita semua," ujarnya di Surabaya.

Politikus Partai Nasdem ini mengaku tidak bisa memperkirakan berapa besar dampak sosial ekonomi yang diakibatkan ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya.

Menurutnya, suasana lalu lintas yang lengang dan sepinya pusat keramaian, seperti mal bisa saja karena warga ketakutan. Namun, situasi tersebut bisa juga karena masa libur sekolah.

"Tapi apapun dampaknya, sebaiknya kita segera kampanyekan 'Ayo Surabaya Bangkit'," katanya.

Ia menyampaikan kampaye "Ayo Surabaya Bangkit" mungkin lebih bijak dari pada "Lawan Terorisme" yang terkesan menantang. Awey menyatakan, dengan spirit untuk bangkit, berarti ada perasaan tidak takut, mengembalikan situasi seperti sedia kala, serta menggelorakan semangat arek-arek Surabaya untuk melakukan aktifitas biasanya.

"Ini juga agar roda perekonomian berputar di Surabaya seperti biasanya," katanya.

Apalagi, lanjut dia, saat ini menjelang Lebaran dan kemungkinan lain seperti adanya investasi yang mau masuk, rencana kegiatan berskala nasional dan internasional di Kota Surabaya.

Awey mengakui bahwa keamanan di Kota Surabaya sudah berjalan baik. Seminggu pascaledakan bom, sejumlah gereja dijaga aparat TNI/Polri dan dibantu sejumlah elemen masyarakat, seperti Banser, Pramuka, dan ormas lainnya.

Namun demikian, lanjut dia, penjagaan yang ketat seperti saat ini juga tidak memungkinkan terus dilakukan. Untuk itu, ia mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dengan mengumpulkan seluruh perangkat aparatnya, pengurus RT-RW hingga ormas yang ada di Kota Pahlawan guna menciptakan suasana yang kondusif.

"Kuncinya untuk menjaga keamanan memang bukan hanya di kepolisian dan pemerintahan saja, tapi juga masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, masyarakat bisa mewujudkan lingkungan yang kondusif di lingungannya, dengan peduli dan mendeteksi terhadap kejadian yang berlangsung di wilayahnya.

"Leadingnya sektornya pengamanan memang ada di aparat, tapi masyarakat bisa ambil bagian dan bangkit," katanya.

Awey menyampaikan, gerakan moral untuk mengajak warga Surabaya segera bangkit telah disampaikan ke pemerintah kota. Menurutnya, gerakan tersebut penting dilakukan, agar aktifitas masyarakat kembai normal seperti sedia kala.

Apalagi momentumnya bersamaan dengan peringatan Hari kebangkitan Nasional, 20 Mei 2018. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: