Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelabuhan Patimban Difokuskan untuk Kirim Produk Otomotif

Pelabuhan Patimban Difokuskan untuk Kirim Produk Otomotif Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu pelabuhan yang bakal segera dibangun di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yakni Pelabuhan Patimban, berencana akan difokuskan untuk mengirim produk otomotif serta produk-produk industri yang berasal dari Karawang. 

Perihal tersebut diutarakan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, pada kegiatan Site Visit Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban, Minggu (20/5/2018) di Indramayu.

"Pelabuhan Patimban memiliki kegiatan strategis, khususnya pada tahap awal ekspor produk otomotif nasional keluar negeri. Dan seperti kita ketahui bahwasannya Patimban ini berada di sebelah timur Karawang sehingga produk-produk dari industri itu tidak perlu sampai Pelabuhan Tanjung Priok, tapi ke Pelabuhan Patimban," jelas Menteri Budi Karya dalam keterangan yang diperoleh.

Menhub melanjutkan, pembangunan pelabuhan ini juga ditujukan untuk mengefisienkan biaya ekspor serta menyelesaikan kemacetan di Jakarta.

Progres pembangunan Pelabuhan Patimban sampai saat ini mencapai tahap pemilihan kontraktor dan akan segera memulai pembangunan konstruksi. Pembangunan akan dilaksanakan secara tiga tahap dan diharapkan akan dapat melayani ekspor mencapai 7,5 juta TEUs pada 2027.

"Pemerintah berharap dengan beroperasinya pelabuhan ini nantinya dapat mengefisienkan biaya untuk ekspor dan juga menyelesaikan kemacetan di Jakarta. Karena selama ini yang dari Jawa dan Cibitung menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok itu sangat lama dan mengakibatkan kemacetan di Jakarta," jelas Menhub Budi.

Pembangunan Pelabuhan Panimbang ini dilakukan Pemerintah Indonesia dengan bekerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam pendanaannya. Menhub berharap dari adanya kerjasama ini hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang selama 60 tahun ini tidak hanya memberikan ikatan persahabatan, namun juga dapat meningkatkan perekonomian masing-masing negara.

"Pemerintah Jepang memberikan loan, soft loan jangka panjang 40 tahun. Dan memang kerja sama ini adalah kerja sama yang strategis karena ini menandai hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang itu 60 tahun," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: