Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Warganet Sebut Teror di Surabaya Rekayasa, Polri Minta Buktikan

Ada Warganet Sebut Teror di Surabaya Rekayasa, Polri Minta Buktikan Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasca serangan teror di Surabaya beberapa warganet mengklaim bahwa aksi tersbut adalah rekayasa, bahkan ada beberapa warganet yang telah ditangkap oleh polisi karena menuliskan ujaran kebencian dan fitnah di media sosial terkait peristiwa bom bunuh diri tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, Polri meminta pihak-pihak yang mengatakan bahwa peristiwa teror di Jawa Timur dan Riau merupakan rekayasa agar dapat memberikan bukti.

"Kalau ada yang bilang rekayasa, sutradara sehebat apapun dari Hollywood, tidak bisa merekayasa kasus (kerusuhan) Mako Brimob, (kasus bom bunuh diri) Surabaya, Sidoarjo, Riau. Polri minta bukti siapapun yang menyampaikan bahwa itu (kasus teror) rekayasa. Mana buktinya?," kata Brigjen Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/5/2018).

Iqbal pun menyesalkan Polri dituduh merekayasa sejumlah kasus teror di Indonesia.

"Kebebasan mengemukakan pendapat berbeda dengan menyatakan hatespeech (ujaran kebencian). Polri tidak nyaman dengan cap rekayasa. Siapapun yang menyebutkan rekayasa, kami tunggu buktinya," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: