Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sandi Uno Dikritik Habis MUI, Apa Pembelaannya?

Sandi Uno Dikritik Habis MUI, Apa Pembelaannya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan menggelar Shalat Tarawih di Monas menuai kritik dari sejumlah pihak. Ada yang menyebut jika rencana itu murni kebijakan politis karena hanya akan mempertegas polarisasi kelompok Islam di Ibu Kota.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan berkonsultasi kembali dengan para pengritik. Salahsatunya adalah Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis yang keras menentang kebijakan tersebut.

"Sudah dapat beberapa masukan, ini ada ketua NU, belakang saya, ketua PWNU. Dan akan memberikan masukan. Kami membaca di media. Kami akan berkonsultasi," kata Sandiaga.

"Jangan sampai kegiatan ini malah menjadi pemecah belah dan menjadi suatu bahan yang menurunkan ketaqwaan. Nah ini akan jadi masukkan, kita terima masukkan. Karena sebelumnya kita justru banyak ulama yang menginginkan Tarawih di Monas untuk momen Lebaran ini atau momen Ramadhan ini," kata Wagub.

Dia mengatakan bahwa semua masukan akan ditampung, dan dirinya tidak akan memaksakan diri seandainya sebagian dari masyarakat tidak menyetujuinya.

"Sebagian daripada ulama juga menyatakan ini tidak disarankan, sebuah masukan yang bagus dan tentunya akan dibicarakan. Kita diskusikan dan kita ambil keputusan bersama dengan mengundang para ulama," kata Sandiaga.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: