Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Permainkan Harga, Mentan Minta Satgas Sikat Mafia Pangan

Permainkan Harga, Mentan Minta Satgas Sikat Mafia Pangan Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan dapat menelusuri adanya potensi kartel ayam yang menjadi pemicu tingginya harga daging dan telur ayam.

"Kami minta Satgas Pangan sinergi, karena selalu ada cerita kartel. Kami minta beri sanksi yang seberat-beratnya," kata Menteri Amran usai ditemui di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (25/5/2018).

Ia menjelaskan seharusnya harga daging dan telur ayam stabil bahkan menurun karena produksi melebihi kebutuhan nasional, bahkan Indonesia telah mengekspor daging ayam olahan ke Jepang. Amran menegaskan kartel yang mencoba mempermainkan harga pangan, terutama komoditas daging dan bawang putih, akan diberi sanksi dengan dicabut rekomendasi izin ekspor atau impornya.

"Kartel yang ada hubungannya dengan pertanian, apakah impor atau ekspor terutama khusus daging dan bawang putih, kami cabut rekomendasinya dan tidak berbisnis lagi di Indonesia," kata Amran.

Berdasarkan data dari situs resmi hargapangan.id pada Senin, harga rata-rata nasional daging ayam ras sebesar Rp36.550 per kg. Harga tertinggi terdapat di Provinsi Bangka Belitung Rp43.000 per kg, Sumatera Barat Rp43.900 per kg dan Nusa Tenggara Timur Rp44.450 per kg. Ada pun harga daging ayam di DKI Jakarta mencapai Rp39.150 per kg. Sementara itu, harga rata-rata nasional telur ayam mencapai Rp25.800 per kg. Harga tertinggi terdapat di Provinsi Papua sebesar Rp37.400 per kg. Ada pun harga telur ayam di DKI Jakarta mencapai 25.900 per kg.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: