Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nepal Optimis Jadi Negara Berpendapatan Menengah dalam 10 Tahun

Nepal Optimis Jadi Negara Berpendapatan Menengah dalam 10 Tahun Kredit Foto: Reuters/Via DNA India
Warta Ekonomi, Kathmandu -

Pemerintah Nepal pada hari Senin (21/5/2018) mengumumkan target Nepal menuju taraf negara berpendapatan menengah dalam 10 tahun mendatang.

Ketika menyajikan kebijakan dan program pemerintah untuk anggaran untuk tahun fiskal berikutnya di sesi gabungan Dewan Perwakilan dan Majelis Nasional, Presiden Nepal Bidya Devi Bhandari mengatakan pemerintah Nepal telah bergerak maju dengan mengambil moto nasional untuk mengubah negara menjadi bangsa yang makmur dalam satu dekade.

Pemerintah Nepal akan menyajikan anggaran untuk tahun fiskal berikutnya 2018-19 pada 29 Mei di parlemen, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Selasa (22/5/2018).

Pemerintah komunis yang baru dibentuk juga berjanji untuk menggandakan pendapatan per kapita rakyat Nepal dalam lima tahun ke depan. Saat ini, pendapatan per kapita Nepal adalah 1.012 dolar AS. Bhandari mengatakan bahwa tahun fiskal berikutnya akan menjadi tahun dasar untuk membuat sejarah kemakmuran ekonomi.

"Perekonomian akan tumbuh dekat dengan angka dua digit pada tahun fiskal berikutnya, sementara ekonomi akan melihat pertumbuhan dua digit dalam lima tahun ke depan," ungkapnya.

Dalam tahun fiskal 2017-18 saat ini, ekonomi Nepal diperkirakan tumbuh sebesar 5,9 persen, menurut Perkiraan Rekening Nasional baru-baru ini oleh Biro Pusat Statistik Nepal. Pemerintah Nepal telah mengidentifikasi pertanian, energi, transportasi, infrastruktur fisik, teknologi informasi, pariwisata, dan penerbangan sipil sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Sesuai Kebijakan dan Program, pemerintah Nepal bertujuan untuk meningkatkan konsumsi listrik per kapita menjadi 1500kw dari 110kw saat ini dalam 10 tahun ke depan. Pemerintah Nepal menargetkan untuk menghasilkan 5.000 mw listrik dalam lima tahun ke depan dan 15.000 mw dalam 10 tahun mendatang.

Bhandari juga mengatakan bahwa pemerintah Nepal telah memprioritaskan pembangunan saluran transmisi lintas batas Nepal-China 765 kV dari perbatasan kota Rasuwagadhi ke ibu kota Kathmandu di sepanjang jalan raya timur barat yang melewati dataran selatan.

Pembangunan kereta api lintas batas Nepal-China yang menghubungkan kota perbatasan Rasuwagadhi ke Kathmandu, kereta lintas perbatasan Nepal-India dari kota perbatasan Birgunj ke Kathmandu dan East-West Electric Railway adalah prioritas lain dari pemerintah Nepal, menurut Kebijakan dan Program.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: