Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Warga Iran Akan Beri Bogem Mentah ke Menlu AS'

'Warga Iran Akan Beri Bogem Mentah ke Menlu AS' Kredit Foto: Reuters/Thomas Coex
Warta Ekonomi, Beirut -

Rakyat Iran akan memukul mulut Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, sebagai tanggapan atas rencana baru Amerika untuk menekan Iran, seorang komandan senior Garda Revolusi Iran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (22/5/2018).

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada hari Senin (21/5/2018) menuntut Iran melakukan perubahan besar-besaran yang akan secara efektif memaksanya untuk membalikkan penyebaran baru-baru ini pengaruh militer dan politiknya melalui Timur Tengah ke pantai Laut Mediterania.

"Rakyat Iran harus berdiri bersatu dalam menghadapi ini dan mereka akan memberikan pukulan kuat kepada mulut Menteri Luar Negari Amerika Serikat dan siapa saja yang mendukung mereka," Ismail Kowsari, wakil komandan basis Pengawal Revolusi Sarollah di Teheran mengatakan pada hari Selasa (22/5/2018), menurut Kantor Berita Buruh Iran, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (22/5/2018).

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Senin (21/5/2018) menolak pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terakit dengan pernyataannya yang mengancam Iran sebagai sesuatu yang "absurd dan mengintervensi."

Dalam sebuah pernyataan, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Bahram Qasemi mengatakan bahwa Amerika Serikat berusaha untuk mengalihkan perhatian global dari "langkah ilegal" tentang kesepakatan nuklir Iran dengan mengancam dan menghina bangsa Iran.

Meskipun Amerika Serikat, Iran telah terikat pada kewajiban internasionalnya masing-masing, kata pernyataan itu.

Masalah-masalah yang ada di Irak, Suriah, Yaman, Palestina dan Afghanistan adalah hasil dari kebijakan AS di kawasan itu, oleh karena itu, "Amerika tidak berhak untuk mempengaruhi kebijakan Iran di wilayahnya sendiri."

"Selama empat dekade terakhir, negara-negara Islam telah menolak plot-plot AS dan sekutunya dan telah menang," katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara Islam akan membatalkan kebijakan bermusuhan AS di masa depan juga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: