Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Cara Jendela360 Rebut Pasar Apartemen di Jakarta

Ini Cara Jendela360 Rebut Pasar Apartemen di Jakarta Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Co-Founder dan COO Jendela360, Kiki Guzali, mengatakan, perbedaan antara platformnya dengan situs serupa yaitu ada pada konten website. Konsumen bisa betah berlama-lama karena konten yang ditawarkan pun dihadirkan secara detail.

"Secara filosofi, jendela itu bisa dilihat secara utuh. Jadi, pengunjung tidak meninggalkan website kita secara cepat. Orang Indonesia lebih suka service ya," kata Kiki saat ditemui di kantornya, Jakarta, kemarin (21/5/2018).

Ia menjelaskan, dalam Jendela360 tidak hanya tertera biaya sewa apartemen, melainkan juga dilengkapi estimasi harga parkir dan fasilitas di sekitar apartemen.

"Kalau dari situs yang lain, konsumen mau kontak terkadang enggak diangkat, jadi sulit dihubungi. Petanya kita buatin juga dari Google Maps," terangnya.

Dengan begitu, lanjut Kiki, konsumen tidak kecewa karena menampilkan tipe apartemen maupun kondisinya.

"Kita ingin orang yang masuk ke Jendela360 dan orang yang hubungi kita, seperti ini apartemennya," ujar Kiki.

Untuk saat ini Jendela360 menjangkau area Jakarta saja dan tidak menutup kemungkinan akan melebarkan sayap bisnisnya sampai ke luar Jakarta.

"Market share ada Jakarta saja ya, misi kita orang bayar apartemen mahal ya jadi bisa diatasi dengan hal ini (menyicil) sebulan dan periode lainnya," ujarnya kembali.

Bicara soal provit (keuntungan) Kiki mengungkapkan Jendela360 mendapat komisi sekitar 5% dari pemilik apartemen. "Cukup simple, setiap pemilik apartemen yang menyewa ke kita komisinya kurang lebih 5%. Misalnya, harga apartemen 50 juta, kita dapat dari pemilik apartemen Rp2,5 juta," urainya.

Lebih jauh Kiki mengatakan, warga Jakarta memilih apartemen merupakan langkah yang tepat seiring dengan masalah kemacetan yang terjadi.

"Jakarta ini super macet ya kalau kita tinggal di apartemen itu kita menghemat waktu dan kita sudah membuat seseorang menghemat waktu ke kantor. Waktu itu merupakan mata uang yang berharga," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: