Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditagih Janji oleh Buruh, Emil Malah Lempar ke Pemerintah

Ditagih Janji oleh Buruh, Emil Malah Lempar ke Pemerintah Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta oleh buruh pabrik PT Dynaplast, Bekasi yang mengeluhkan soal Upah minimun sektoral kota (UMSK) yang keputusannya molor tahun 2017. Akan tetapi bukannya berjanji akan memenuhi tuntutan itu, mantan Walikota Bandung itu melemparkan tanggungjawab ke Pemerintah Pusat.

"Tidak akan dilama-lamakan, kalau menyangkut persoalan kesejahteraan buruh," ujar Kang Emil.

Untuk meningkatkan kesejahteraan buruh, kata Kang Emil, tidak harus menaikkan upah, tapi bisa dengan menurunkan pengeluarannya dan caranya, pemerintah harus turun tangan. Ia mengatakan d Kota Bandung, pada tahun 2017 tidak ada demo buruh karena wali kotanya mendengar aspirasi buruh dan ketika satu per tiga upah buruh habis untuk transportasi maka, di Bandung, buruh difasilitasi bus gratis sehingga pengeluaran untuk transportasi bisa ditabung dan untuk buruh yang rumahnya jauh dari pabrik, disediakan bus gratis.

Ia merinci, beban transportasi buruh meliputi beli kendaraan, bahan bakar minyak menyesuaikan tempat tinggal dengan tempat bekerja.

Program Rindu (Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum) untuk buruh adalah, meningkatkan kesejahteraan buruh dengan membangun perumahan, rusun atau apartemen bagi buruh yang lokasinya tidak jauh dari pabrik atau di lingkungan industri.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: