Stacey Cunningham, Bos Wanita Pertama di Bursa Efek New York

New York Stock Exchange (NYSE) telah menunjuk Chief Operating Officer-nya yang baru yaitu Stacey Cunningham, Presiden ke-67, menurut pernyataan yang dirilis pada hari Selasa (22/5/2018).

Cunningham, menggantikan Thomas Farley, yang akan menjadi pemimpin wanita pertama dalam sejarah bursa berusia 226 tahun tersebut. Dia akan memulai pekerjaan barunya pada hari Jumat.

Cunningham mulai magang pada musim panas di lantai NYSE pada tahun 1994 dan memulai karirnya sebagai petugas di lantai perdagangan pada tahun 1996.

"Lebih dari setengah abad setelah Muriel Siebert menjadi wanita pertama yang memiliki tempat duduk di NYSE, Stacey mewakili generasi kepemimpinan baru untuk NYSE Group," tutur Jeff Sprecher, Chairman dan CEO Intercontinental Exchange dan Chairman NYSE Group dan Bursa Efek New York, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Rabu (23/5/2018).

Pengumuman itu datang pada saat Wall Street bergulat dengan gerakan #MeToo, kampanye akar rumput nasional yang menyerukan penghancuran aksi pelecehan seksual dan segala bentuk pelecehan, terutama di tempat kerja.

Bulan lalu, otoritas New York City memutuskan untuk memindahkan patung Fearless Girl ke tempat di depan NYSE. Pihak berwenang berharap relokasi tersebut akan meningkatkan akses bagi pengunjung dan memastikan bahwa pesan dan dampak kehadiran patung terus memberikan efek

Pertama dipasang pada Maret tahun lalu, patung perunggu seorang gadis kecil, dengan kepalan kedua tangan di pinggulnya, menatap ke bawah patung Banteng dengan berat 7.000 pound (3.200 kg) di Wall Street, adalah bagian dari upaya untuk mengadvokasi keragaman gender di perusahaan.