Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS Nilai Tawaran Uni Eropa untuk Hindari Tarif Impor 'Tidak Cukup'

AS Nilai Tawaran Uni Eropa untuk Hindari Tarif Impor 'Tidak Cukup' Kredit Foto: Reuters/Francois Lenoir
Warta Ekonomi, Brussels -

Tawaran Uni Eropa (UE) tentang akses pasar yang lebih besar untuk produk industri AS, termasuk mobil dan produk lainnya tampaknya "tidak cukup" untuk melindungi Uni Eropa dari tarif baja dan aluminium oleh Amerika Serikat, kepala perdagangan Uni Eropa pada hari Selasa (22/5/2018).

Para pemimpin Uni Eropa pekan lalu di Sofia menyepakati empat wilayah yang ingin dibahas oleh blok tersebut, termasuk akses yang lebih mudah untuk produk-produk industri termasuk mobil, tender pemerintah, energi, terutama gas alam cair dan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia, tetapi hanya jika pengecualian itu dibuat secara permanen.

"Jika kami dibebaskan sepenuhnya dan tidak ada tarif, yang merupakan hal yang benar untuk dilakukan. Kemudian kami bersedia untuk terlibat dalam pembicaraan dan melihat bagaimana kami dapat memfasilitasi hubungan perdagangan," Komisaris Perdagangan Uni Eropa Cecelia Malmstrom mengatakan kepada wartawan sebelum pertemuan para menteri Uni Eropa untuk mendiskusikan perdagangan. sebagaimana dikutip dari Xinhua, Rabu (23/5/2018).

"Kurasa mereka tidak berpikir itu cukup," tuturnya.

Presiden AS Donald Trump memutuskan pada bulan Maret untuk memberlakukan tarif 25 persen pada baja yang diimpor dan 10 persen pada aluminium karena masalah "keamanan nasional" dan telah memberikan pengecualian kepada Uni Eropa dan hanya berlaku hingga 1 Juni.

"Kami telah menunjukkan bahwa kami tidak bernegosiasi apa pun di bawah ancaman tetapi kami bersedia untuk terlibat dalam agenda positif jika kami dikeluarkan dari langkah-langkah ini," tutur Malmstrom pada konferensi pers setelah pertemuan itu.

"Ada sinyal dari AS bahwa pengecualian tidak akan diperpanjang, jadi mereka akan dikenakan pada kami pada 1 Juni atau akan ada jenis lain dari tindakan pembatasan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: