Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satu Halaman Manuskrip Karl Marx Laku Dilelang Rp7,18 Miliar

Satu Halaman Manuskrip Karl Marx Laku Dilelang Rp7,18 Miliar Kredit Foto: Photo/Courtesy of the Council auction house
Warta Ekonomi, Beijing -

Satu halaman dari London Notebooks oleh Karl Marx berhasil dilelang seharga 3,33 juta yuan ($523.000) atau Rp7,18 miliar pada lelang Dewan Internasional Lelang Beijing Co., Ltd pada hari Senin (21/5/2018), jauh di atas perkiraan harganya yang hanya 1 juta hingga 1,2 juta yuan.

Dokumen tulisan tangan berisi catatan-catatan Marx yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Jerman mengenai Risalah Praktis James William Gilbart tentang Perbankan, yang dirujuk Marx berkali-kali ketika menulis volume ketiga Das Kapital-nya.

Halaman ini awalnya merupakan bagian dari 24 buku catatan tentang ekonomi yang ditulis Marx ketika tinggal di London dari tahun 1850 hingga 1853. Secara kolektif dikenal sebagai London Notebooks, buku catatan itu sekarang disimpan dalam arsip di Berlin dan Amsterdam.

Halaman itu adalah barang pertama yang berada di bawah palu malam itu, mulai dari 300.000 yuan dan dengan cepat naik ke 1 juta yuan sebelum akhirnya dijual seharga 2,9 juta yuan. Dengan memperhitungkan komisi, harga akhir adalah 3,33 juta yuan.

Barang kedua di lelang itu adalah naskah dari sahabat terbaik Marx, Friedrich Engels, yang dijual seharga 1,67 juta yuan dari harga awal 100.000 yuan. Perkiraan harga penjualan naskah itu adalah 450.000 hingga 550.000 yuan.

Naskah Engels adalah sebuah komentar yang ditulis untuk Allgemeine Millitr Zeitung, sebuah surat kabar Jerman, pada bulan November 1862, dan termasuk analisis perang yang fokus utamanya adalah pengepungan benteng musuh. Menurut para ahli, naskah ini mungkin berbicara tentang invasi Sevastopol oleh pasukan sekutu Anglo-Prancis selama Perang Krimea (1853-56).

Kedua halaman itu disiapkan untuk dilelang oleh Feng Lun, seorang kolektor dan pengusaha China.

"Saya membaca buku-buku Marx ketika saya di sekolah. Saya mencari versi asli Jerman dan versi bahasa Inggris untuk membantu studi saya, tetapi masih sangat sulit untuk memahami Das Kapital," tutur Feng, sebagaimana dikutip dari China News Service, Rabu (23/5/2018).

Satu dekade yang lalu seorang teman Feng menunjukkan kepadanya halaman tulisan tangan London Notebooks oleh Marx.

"Sebelumnya saya baru saja membaca versi cetak dari karyanya, [melihat halaman itu] saya akhirnya merasa bahwa saya sedang membaca sesuatu yang ditulis oleh Karl Marx," Feng menjelaskan.

Feng mengatakan dia membeli halaman itu dengan harga tinggi pada saat itu, kurang lebih setara dengan harga jual untuk apartemen tiga kamar (diperkirakan 1 juta yuan) di Beijing pada saat itu. Menurut Dewan, ini adalah pertama kalinya bahwa barang-barang ini telah dilelang di Tiongkok.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: