Trump Yakin Pertemuannya dengan Kim Jong-un Bakal Terlaksana

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu (23/5/2018) bahwa pertemuannya dengan pemimpin tertinggi Partai Demokrat Korea (DPRK), Kim Jong Un, "akan benar-benar terjadi."

"KTT yang dijadwalkan pada 12 Juni di Singapura "sangat mungkin terjadi," tegas Trump kepada media sebelum berangkat ke New York di South Lawn Gedung Putih, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Kamis (24/5/2018).

"Suatu hari pertemuan akan terjadi. Tangal 12 Juni sudah baik," tuturnya.

"Kami akan tahu pertemuan antara AS-Korea Utara pada Minggu depan," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa itu "akan menjadi hal yang hebat" bagi DPRK jika pertemuan itu menjadi kenyataan. Sehari sebelumnya, Trump mengisyaratkan bahwa pertemuan yang dijadwalkan dengan Kim mungkin tertunda.

Juru bicara Departemen Luar Negeri China Lu Kang mengatakan sebelumnya pada hari Rabu (23/5/2018) bahwa China mengharapkan KTT Trump-Kim akan berjalan lancar dengan hasil positif.

"Kami selalu mendorong dan mendukung AS dan DPRK untuk mengumpulkan kepercayaan bersama melalui dialog langsung," ungkapnya.

"Kami juga berharap bahwa semua pihak yang relevan, terutama DPRK dan AS, akan mengambil kesempatan, saling bertemu di tengah jalan, menekan gangguan dan mengatasi masalah satu sama lain dengan cara yang seimbang," pungkasnya.

Troy Stangarone, Direktur Senior urusan kongres dan perdagangan di Institut Ekonomi Korea nirlaba yang berbasis di Washington, mengatakan kepada Xinhua bahwa "kemajuan nyata dalam masalah ini akan memakan waktu, baik dalam hal membangun kepercayaan dan kepercayaan antara Amerika Serikat dan Utara Korea menjadi sukses, tetapi juga dalam hal bekerja melalui mekanisme denuklirisasi."