Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPR Sebut Wajar Maskabai Belum Minati BIJB

DPR Sebut Wajar Maskabai Belum Minati BIJB Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Ibnu Munzir mengatakan belum banyaknya maskapai penerbangan yang berminat membuka jalur di Bandara Interasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, merupakan hal wajar mengingat Bandara tersebut masih baru.

"Memang kan pengalaman kita, kalau bandara baru itu 'airline' masih belum banyak berminat, ketika penumpangnya banyak dan segala macam sudah mulai tumbuh, pastilah 'airline' akan berlomba ke situ (Kertajati)," kata Ibnu Munzir di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis.

Ibnu mengatakan untuk menarik minat maskapai untuk membuka jalur penerbangan dari dan menuju Bandara Kertajati, perlu upaya pendekatan dari Pemerintah dan pemerintah daerah.

Bentuk pendekatan tersebut dapat berupa pemberian subsidi atau keringanan biaya, baik ongkos sewa terminal maupun pajak bagi maskapai yang berminat membuka jalur di Bandara Kertajati.

"Di daerah-daerah pun kalau kita bangun bandara kan kebanyakan disubsidi dulu airline-nya oleh pemerintah setempat. Setelah itu mulai peminatnya banyak dan jumlah penumpang preferensinya naik," kata anggota DPR dari Partai Golkar itu.

Oleh karena itu, Komisi V DPR RI tidak akan mengevaluasi pembangunan Bandara Kertajati dalam waktu dekat mengingat prosesnya masih berjalan.

"Biarkan dia berjalan dulu, berlangsung seperti yang kita harapkan. Jadi saya kira kami (DPR) juga tidak buru-buru melakukan evaluasi, itu baru diresmikan masa langsung dievalusi," ujarnya.

Sementara itu, Kamis siang, pesawat kepresidenan yang ditumpangi Presiden Joko Widodo menjadi pesawat pertama mendarat di BIJB Kertajati, sekaligus menandani peresmian pembukaan Bandara tersebut.

Presiden Jokowi berharap BIJB ini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia yang akan pergi dan datang dari Jawa Barat.

"Saya juga berharap ada dampak ekonomi terhadap masyarakat Majalengka serta Jawa Barat," kata Presiden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: