Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bankir dan Ekonom Optimis dengan Kepemimpinan Perry Warjiyo

Bankir dan Ekonom Optimis dengan Kepemimpinan Perry Warjiyo Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Kartika Wirjoatmodjo, mengaku optimistis dengan Perry Warjiyo yang kini menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI) selama lima tahun ke depan. Hal ini, lantaran Perry memiliki banyak pengalaman di bidang monoter dan telah berkarier lama di bank sentral.

"Dengan banyaknya pengalaman di BI maka akan mengerti segala yang ada. Saya yakin dia akan bisa menjalankan jabatan barunya," kata Kartika saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Kamis (24/5/2018).

Kartika mengatakan, dengan pengalamannya yang luas, diyakini Perry juga akan mampu menenangkan kondisi yang ada di pasar.

"Dia punya kebijakan yang pas, market akan respons baik sehingga akan terjadi ketenangan di pasar," tutur pria yang akrab disapa Tiko itu.

Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Aviliani pun menyatakan, Gubernur BI Perry Warjiyo bisa mengatasi gejolak ekonomi yang terjadi saat ini. Meski demikian, ada pekerjaan rumah yang harus disikapi dengan cepat olehnya, yakni masalah suku bunga dan nilai tukar rupiah. Pasalnya, dunia usaha tengah menanti kebijakan baru terkait hal tersebut.

"Makanya ini seperti deadline yang diberikan pelaku usaha ke Perry. Masalah suku bunga dan rupiah ini yang ditunggu pelaku usaha," tegas dia.

Lalu, lanjut dia, Perry juga harus bisa mengatur "hot money" karena selama ini Indonesia banyak ketergantungan dengan asing.

"Untuk mengatur itu, Perry harus bekerja sama dengan pengusaha, akhirnya juga bisa mengatur cash flow di negeri ini," pungkas Aviliani.

Asal tahu saja, Perry merupakan pejabat yang berkarier di BI. Ia menjabat Deputi Gubernur sejak 15 April 2013. Jabatan tersebut diperolehnya melalui perjalanan panjang. Ia dicalonkan untuk jabatan tersebut sebanyak empat kali sejak 2009, namun baru berhasil lolos pada 2013.

Ketika itu, Perry yang menjabat Asisten Gubernur BI menang secara aklamasi di Komisi Keuangan DPR, mengalahkan kandidat lainnya yaitu Hendar yang ketika itu menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI.

Pria kelahiran Sukoharjo 1959 tersebut telah berkarier di BI sejak 1984. Ia meraih gelar Master dan PhD di bidang Moneter dan Keuangan Internasional dari Iowa State University, Amerika Serikat, masing-masing pada tahun 1989 dan 1991.

Sebelum menjabat sebagai Deputi Gubernur, Perry menempati posisi Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.

Sebelum itu, Perry sempat menduduki posisi penting sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: