Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beras Sachet Rp2.500 Bakal Segera Diluncurkan

Beras Sachet Rp2.500 Bakal Segera Diluncurkan Kredit Foto: Antara/Irwansyah Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perum Bulog baru-baru ini mengusulkan terobosan baru dengan menghadirkan beras dengan ukuran sachet atau renceng yang berisikan beras seberat 200 gram.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, Karyawan Gunarso mengatakan, terkait produk tersebut, pihaknya masih dalam proses pengkajian. Kapan produk tersebut mulai bisa beredar di pasaran, dirinya pun masih belum bisa mengungkapkan secara pasti. Namun, diperkirakan beras sachet ini akan beredar sebelum Hari Raya Idul Fitri 2018.

"Bulog juga ingin setiap masyarakat dapat membeli beras ini dengan mudah dan harga terjangkau. Untuk itu, Bulog sedang proses pembuatan beras sachet. Isinya kurang lebih 200 gram atau cukup untuk empat sampai lima porsi. Secepatnya harus segera kita luncurkan," jelas Gunarso di Pergudangan Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kamis (24/5/2018).

Untuk harga dari beras renceng tersebut, Perum Bulog memastikan harga pada kisaran Rp2.500. Sebagaimana diketahui, adanya produk beras renceng ini ditujukan bagi masyarakat yang tidak mampu untuk membeli beras dengan ukuran 5 kg lebih.

"Harapannya setiap orang dengan pendapatan minim bisa memperoleh beras. Kalau pendapatan dia 10 sampai dengan 20 ribu, 'kan dia bisa beli beras rencengan yang 200 gram itu, yang harganya Rp2.500," lanjutnya.

Perum Bulog sendiri saat ini mengembangkan brand yang bernama "Kita". Tidak hanya beras, brand Kita juga terdapat produk gula, minyak goreng, tepung terigu, dan lain sebagainya.

"Jadi, kami ingin membangun brand yang sudah kita luncurkan namanya brand "Kita". Baik itu Beras Kita, Minyak Kita, dan Gula Kita. Berbicara brand Kita sudah punya beras berukuran 5 kg, 10 kg, 25 kg," ujarnya.

Gunarso menambahkan, Perum Bulog nantinya akan bekerja sama dengan lembaga seperti kepolisian untuk menjual produknya tersebut di Polsek atau Polres.

"Kita juga bekerja sama dengan lembaga dan kementerian yang lainnya. Seperti yang disampaikan pimpinan kami (Dirut Perum Bulog) bahwa ingin bekerja sama dengan temen-temen di kepolisian dan TNI. Nanti Polres, Polsek, Dandim menjadi outlet, menjadi tempat kita untuk menjual beras-beras kita," pungkasnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: