Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kawal 10 Proyek Infrastruktur, Uni Eropa Gelontorkan Dana Lumayan Besar

Kawal 10 Proyek Infrastruktur, Uni Eropa Gelontorkan Dana Lumayan Besar Kredit Foto: Reuters/Francois Lenoir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uni Eropa mengalokasikan lebih dari 20 juta Euro atau sekitar Rp332,74 miliar untuk 10 proyek pembangunan baru di Indonesia selama 2017, yang fokus utamanya pada perdagangan dan pengembangan kapasitas.

"Program-program ini ditujukan agar Indonesia lebih bisa mendapat keuntungan dari perdagangan internasional, meningkatkan ekspor, dan mendukung negosiasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA)," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend dalam peluncuran laporan tahunan kerja sama pembangunan Uni Eropa-Indonesia Blue Book 2018 di Jakarta, Kamis.

Selain perdagangan, Uni Eropa juga mendukung Indonesia dalam pengelolaan lahan gambut, perikanan, dan kehutanan secara berkelanjutan, sebagai upaya memerangi perubahan iklim.

Tema utama EU-Indonesia Blue Book 2018 yakni Perubahan Iklim, merefleksikan komitmen Uni Eropa dalam mendukung perlawanan terhadap dampak negatif perubahan iklim, serta keseluruhan reformasi lingkungan yang bersahabat.

Setelah kesuksesan KTT Perubahan Iklim di Paris pada 2015 dan berlakunya Perjanjian Paris pada 2016, Uni Eropa dan Indonesia melanjutkan momentum ini melalui kerja sama untuk menanggapi isu iklim dan lingkungan hidup.

Pada 2017, Uni Eropa dan Indonesia merayakan satu tahun penerapan Inisiatif Penegakan Hukum, Tata Kelola, dan Perdagangan Hutan (FLEGT) untuk mencegah penebangan hutan secara ilegal dan melindungi ekosistem kehutanan.

Uni Eropa telah mendukung beberapa inisiatif di Indonesia pada tingkat nasional dan subnasional dalam mentransformasi pendekatan pembangunan dan mengurangi jejak karbon.

Proyek Dukungan Uni Eropa untuk Tanggapan Indonesia terhadap Perubahan Iklim senilai 6,49 juta Euro misalnya, telah membantu Provinsi Aceh mengenali praktik cerdas iklim dan agroforestri dinamis untuk degradasi lahan, menjalankan pembelajaran secara mendalam mengenai energi terbarukan, perlindungan terhadap lahan gambut, serta mengembangkan mekanisme inovatif di tingkat kecamatan guna pembayaran pelayanan ekosistem yang disesuaikan pada perlindungan lingkungan hidup dan konservasi hutan dengan memanfaatkan Dana Desa.

Tahun 2017 juga menandai kesuksesan kerja sama Uni Eropa dan Indonesia di bidang pendidikan, dengan menyediakan dua program pembangunan kapasitas untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas pendidikan dasar.

Dengan memastikan bahwa seluruh anak Indonesia mendapat dukungan finansial untuk bersekolah, pemerintah Indonesia telah mampu mengurangi angka putus sekolah di tingkat dasar dan menengah.

"Dalam banyak hal, kerja sama antara Indonesia dan Eropa dalam berbagai bidang adalah kisah sukses dimana kita berinvestasi pada manusia dengan membawa mereka kepada kemakmuran dan perdamaian, yang merupakan inti dari setiap program pembangunan," kata Dubes Vincent.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: